Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumur Kuno Majapahit di Perkampungan Surabaya Jadi Daya Tarik Baru Wisata

RIsma: masyarakat sangat antusias melihat itu sehingga itu akan menghidupkan ekonomi di perkampungan.
Kampung Lawang Seketeng di Kelurahan Peneleh, Kota Surabaya, Jawa Timur menjadi salah satu destinasi wisata heritage yang diresmikan saat peringatan Hari Pahlawan 2019./Antara-Humas Pemkot Surabaya.
Kampung Lawang Seketeng di Kelurahan Peneleh, Kota Surabaya, Jawa Timur menjadi salah satu destinasi wisata heritage yang diresmikan saat peringatan Hari Pahlawan 2019./Antara-Humas Pemkot Surabaya.

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya berupaya mengembangkan kampung-kampung yang memiliki nilai sejarah dan sangat unik serta menarik di Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi tempat wisata.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Kamis (19/11/2020), mengatakan, pihaknya telah menemukan beberapa spot atau tempat bersejarah di berbagai titik, seperti halnya masjid yang dibangun sejak tahun 1.800-an, kemudian Sumur Kuno yang letaknya di dalam tanah, dan penemuan tempat bersejarah lainnya.

"Kalau Sumur Kuno sudah ada sejak zaman Majapahit, banyak yang kami temukan," katanya.

Selain itu, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini mengatakan tempat-tempat yang telah menjadi temuan itu akan segera dibuka. Tentunya, kata dia, setelah benar-benar aman dari pandemi Covid-19.

Ia juga menyebutkan masyarakat sangat antusias melihat itu sehingga itu akan menghidupkan ekonomi di perkampungan.

"Saya melihat tren Covid- 19 di Surabaya relatif aman. Kalau trennya stabil di angka itu maka, mudah-mudahan akan segera dibuka," katanya.

Tidak hanya itu, Risma juga menjelaskan perkembangan kota selama beberapa tahun terakhir, salah satunya berbagai upaya dalam menurunkan suhu udara 2 derajat Celsius.

"Bahkan kemarin BMKG sempat menyebut tren ke depan suhu di beberapa kota akan naik. Tapi sekarang ini kita sudah bisa menurunkan suhu dua derajat," katanya.

Risma juga menjelaskan strateginya dalam mengatasi persoalan udara mulai dari banyaknya jumlah hutan kota yang dibangun, ratusan taman hingga penanaman pohon mangrove.

"Jadi wisatawan yang datang ke Surabaya menyampaikan Surabaya cantik karena ada pohon di mana-mana. Ada pula bunga yang tidak ada di beberapa kota lain," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper