Bisnis.com, LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang berencana menjadikan Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi di Desa Pandanwangi sebagai tempat wisata militer atau "military tourism".
Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Selasa (29/9/2020), mengatakan lokasi AWR Pandanwangi sudah dijadikan berbagai latihan tempur TNI, baik TNI Angkatan Darat (AD) maupun Angkatan Udara (AU) yang setiap tahun juga dilaksanakan kegiatan latihan tempur AU, seperti Sikatan Daya dan Angkasa Yudha.
"Latihan itu menguji keterampilan TNI AU terhadap alat utama sistem senjata (alutsista) yang telah dimiliki, dan bagi saya disayangkan kalau tidak diketahui masyarakat mengenai kekuatan TNI AU," katanya.
Menurut bupati, minat masyarakat untuk menyaksikan Latihan Manuver Lapangan Sikatan Daya Koops Angkatan Udara 2020 cukup tinggi, sehingga Pemkab Lumajang telah berkoordinasi dengan pihak TNI mengenai fasilitas perangkat teknis, seperti tribun/panggung permanen yang representatif.
"Masyarakat mendapatkan tempat untuk melihat latihan tempur dengan aman dan nyaman, sehingga bisa dijadikan 'military tourism' di Lumajang," katanya.
Ia menjelaskan Pemkab Lumajang diminta untuk berkoordinasi dengan Danlanud Abdulrahman Saleh soal fasilitas tempat maupun akses yang representatif untuk masyarakat.
Sementara itu, ide Pemkab Lumajang itu juga dinilai sangat bagus oleh Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengenai AWR Pandanwangi sebagai tempat wisata militer.
"Kami minta Pemkab Lumajang untuk berkoordinasi dengan Danlanud Abdulrahman Saleh terkait perencanaan fasilitas teknis," katanya.
Puluhan pesawat tempur beratraksi di atas langit Kabupaten Lumajang dan melakukan latihan manuver serangan ke sasaran yang merupakan simulasi perebutan markas para prajurit di lapangan di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.
Latihan tempur dilaksanakan selama empat hari sejak Sabtu (26/9) hingga Rabu (30/9/2020), namun pada puncak latihan yang digelar pada Selasa dihadiri oleh Kepala Staf TNI AU (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Latihan tempur bertajuk "Air Show Sikatan Daya 2020" ini melibatkan 198 personel dari Koopsau II, kemudian pesawat tempur yang diterjunkan oleh Koops AU II ini terdiri dari delapan pesawat Tucano EMB-314, satu pesawat C (Cassa) 212.
Kemudian lima pesawat Hercules -130, tiga pesawat helikopter SA-330/NAS -332/EC-120 B, satu pesawat KC-130, empat pesawat T.50 Golden Eagle, delapan pesawat F-16, enam pesawat Sukhoi 27/30, empat pesawat Sukhoi 27/30, dan sebuah pesawat Boeing 737.