Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertambahan Penjual Platform Daring di Jatim Tumbuh Pesat

Pertumbuhan jumlah seller ini juga sejalan dengan pertumbuhan transaksi penjualan yang mencapai 200 persen selama pandemi.
Ilustrasi./Istimewa
Ilustrasi./Istimewa

Bisnis.com, SURABAYA - Platform e-commerce Blibli Mart memperkirakan tren penjual atau seller yang mulai masuk dalam sistem online masih akan berkembang sampai akhir tahun ini seiring dengan masih adanya pandemi Covid-19.

Senior Merchandising Manager BlibliMart Category Blibli, M. Iqbal Nurcahyo mengatakan selama pandemi pertumbuhan jumlah seller meningkat 2,5 kali lipat atau 250 persen dibandingkan keadaan normal. Menurutnya, kondisi itu dipicu oleh berkurangnya aktivitas perdagangan akibat penyebaran virus corona.

"Di Jatim sendiri sampai saat ini jumlah seller kategori BlibliMart ada sekitar 775 seller dan itu perkembanganya luar biasa. Sampai akhir tahun ini kami perkirakan juga masih akan berkembang karena kami juga mulai masuk ke kategori menu restoran siap saji," jelasnya dalam Media Breafing BlibliMart virtual, Selasa (29/9/2020).

Iqbal menambahkan pertumbuhan jumlah seller ini juga sejalan dengan pertumbuhan transaksi penjualan yang mencapai 200 persen selama pandemi.

Dia mengatakan dalam kondisi pandemi ini, memang mau tidak mau usaha perdagangan dipaksa masuk ke platform online untuk memperluas pasar. Untuk itu, BlibliMart sendiri menyiapkan kemudahan bagi seller atau UMKM untuk memperluas jaringan pasar.

"Kami di Blibli juga memberikan pendampingan, bagaimana prosesnya bagi seller, baik dalam menjalankan aplikasi maupun meningkatkan penjualan dan pengetahuan. Untuk daftar juga mudah hanya 1 menit langsung punya store," ujarnya.

Selain itu, tambahnya, Blibli juga menyediakan gudang untuk menampung produk para seller jika kesulitan dalam hal distribusi barang.

Dia memaparkan saat ini dari total seller yang terdapat dalam platform Blibli, sebanyak 40 persen merupakan penjual skala UMKM, sisanya merupakan pedagang besar lokal dan produk dengan brand asing.

Menurut Iqbal, selama ini kategori yang paling banyak diburu konsumen adalah produk sembako seperti beras, minyak, mie instan, popok bayi hingga produk sambal dan makanan frozen.

"Sedangkan kontribusi pasar terbesar di Jatim yakni Surabaya, disusul Sidoarjo, Malang dan Mojokerto," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper