Bisnis.com, SURABAYA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menyebutkan hingga 18 September 2020 perseroan telah menyalurkan kredit usaha mikro dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp1,68 triliun untuk 11.285 debitur.
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman mengatakan selain dana PEN, perseroan juga telah menyalurkan kredit dana bergulir Rp100,8 miliar, dan kredit usaha mikro (KUM) Jatim Kilat Rp38,10 miliar untuk 1.081 debitur.
“Untuk mendukung program PEN, terutama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jatim, Bank Jatim bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim mengadakan kegiatan misi dagang antar provinsi,” jelasnya dalam pembukaan Misi Dagang Jatim, Kamis (24/9/2020).
Dia menjelaskan misi dagang yang digelar di Dyandra Convention Hall itu bertujuan untuk mempertemukan buyer dan seller khususnya antar daerah satu dengan daerah lainnya. Jatim sebagai tuan rumah misi dagang ini mengundang pengusaha dari Sulawesi Utara, Maluku dan Kalimantan Timur melalui daring.
“Jadi masing-masing provinsi akan memaparkan produk unggulan dari daerah setempat dan nantinya diharapkan terjalin hubungan usaha dan hubungan bisnis antar provinsi. Sementara kami di Bank Jatim akan menjembatani transaksi keuangan antar daerah ini,” jelasnya.
Busrul menambahkan dalam mendukung misi dagang tersebut, Bank Jatim sekaligus ingin memaksimalkan produk perbankan yang dimiliki mulaidari pembiayaan, transaksi keuangan dalan negeri maupun ekspor impor.
“Kami juga akan memaksimalkan fasilitas dan layanan digital banking terutama pada era industri 4.0 dan kondisi pandemi saat ini,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Busrul, Bank Jatim juga menggandeng PT Amartha Mikro Fintech untuk memberikan layanan pembiayaan dengan metode peer to peer lending. Adapun dari hasil sinergi tersebut, per 23 September 2020 Bank Jatim berhasil menyalurkan kepada 988 debitur dengan nominal Rp3,989 miliar.
Melalui berbagai upaya sinergi tersebut Bank Jatim diharapkan mampu meningkatkan kinerja ke depan. Data Bank Jatim pada kuartal II/2020 menyebutkan, kinerja aset telah mencapai Rp75,24 triliun atau tumbuh 9,12 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sedangkan kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) mencatatkan pertumbuhan 10,49 persen yaitu sebesar Rp64,01 triliun, penyaluran kredit sebesar Rp39,18 triliun atau tumbuh 12,69 persen, serta pencapaian laba sebesar Rp770,15 miliar.