Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Lumbung Pangan Jatim Bakal Gandeng 523 BUMDes

Dari uji coba yang sudah dilakukan sejak akhir Agustus, tercatat ada 259 transaksi senilai total Rp28,1 juta.
Ilustrasi./Antara-Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi./Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan bisa menggandeng 523 BUMDes di seluruh Jatim dalam memperluas program Lumbung Pangan Jatim atau layanan penjualan sembako online gratis ongkos kirim.

Direktur PT Panca Wira Usaha (PWU), Erlangga Satriagung yang merupakan penanggung jawab program Lumbung Pangan Jatim ini mengatakan, sistem integrasi ini sudah diujicoba dengan 16 BUMDes di 5 kabupaten yakni Pasuruan, Malang, Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto.

“Sistem integrasi dengan BUMDes ini sudah diujicoba, dan ternyata antusiasme masyarakat desa untuk belanja lewat BUMDes cukup besar. Target kami nanti akan ada 523 BUMDes yang punya usaha toko untuk digandeng dalam memasarkan produk sembako murah, dan sampai September ini sudah ada 62 BUMDes,” jelasnya, Rabu (16/9/2020).

Erlangga mengungkapkan dari uji coba yang sudah dilakukan sejak akhir Agustus, tercatat ada 259 transaksi senilai total Rp28,1 juta. Hal tersebut, kata Erlangga, terlihat adanya antusias masyarakat untuk mulai melek teknologi dalam hal belanja.

Adapun dalam integrasi Lumbung Pangan Jatim dengan BUMDes tersebut yakni BUMDes berperan sebagai dropshipper sekaligus agen yang memasarkan produk sembako, dengan layanan pengiriman yang akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia.

Setiap paket sembako yang berhasil dipasarkan, BUMDes akan mendapatkan keuntungan Rp5.000/paket sembako. Jika diakumulasi mampu memasarkan 1.000 pesanan per bulan, maka BUMDes mendapatkan tambahan Rp1,2 juta, jika lebih dari 1.500 pesanan akan mendapatkan tambahan Rp3 juta dari Lumbung Pangan Jatim.

"Yang belanja tetap dapat sembako murah karena harga yang dipasarkan BUMDes sama dengan harga di outlet, website, maupun aplikasi. Ongkirnya juga tetap gratis, dan tetap bisa COD," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah menambahkan model integrasi seperti ini merupakan bentuk inovasi Pemprov Jatim dalam membantu masyarakat secara luas dan merata hingga pedesaan untuk mendapatkan sembako murah dengan harga di bawah pasar.

"Ini menjadi langkah inovasi dari Lumbung Pangan Jatim untuk bisa memperluas manfaat ekonomi. Bukan hanya masyarakat yang dapat untung tapi BUMDes juga bisa mendapatkan keuntungan ekonomi yang nanti bisa digunakan untuk memajukan BUMDes nya masing-masing," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper