Bisnis.com, SURABAYA - PT Kopi Mantan Indonesia, bisnis startup berbasis food and bevarage asal Surabaya memperluas pasar dengan mencari lokal partner serta membuka gerai baru agar sampai akhir tahun memiliki 20 gerai.
Co-Founder Kopi Mantan, Raymond Tjiadi mengatakan startup dengan base kopi jenis arabika kini sudah memiliki 14 gerai yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali.
"Target sampai akhir tahun membuka total 20 gerai, tapi kami tetap realistis karena melihat kondisi pandemi apakah pembangunannya terhambat, tapi kami pasang optimistis," katanya, Rabu (2/9/2020).
Dia mengakui selama pandemi Covid-19 penjualan kopi yang ditawarkan mulai Rp15.000 itu menurun, terutama untuk saat ini pasar yang ada di kawasan kampus mengingat belum ada kegiatan belajar mengajar.
"Dalam era normal baru ini juga peminat belum bisa stabil tetapi setidaknya sudah lumayan pembeli memilih datang ke gerai, karena saat pandemi kebanyakan pesan via online," ujarnya.
Dia mengatakan kehadiran Kopi Mantan dalam 1 tahun ini memang fokus pada kopi berbasis arabika mengingat selama ini banyak kedai kopi yang menawarkan kopi arabika dengan harga yang mahal.
Baca Juga
"Jadi kita mau ambil market penikmat kopi arabika tetapi dengan harga yang terjangkau," imbuhnya.
Dia mengatakan pelebaran bisnis ini juga membuka kesempatan investasi bagi partener lokal yang diutamakan sudah memiliki sendiri tempat usaha guna menekan biaya sewa tempat. Kolaborasi tersebut akan memiliki sistem profit sharing.
"Kita buka kesempatan partner lokal karena kita sadar dengan kolaborasi dan kerja sama dapat memperluas pasar dengan baik apalagi partener lokal akan lebih paham kondisi karakter pasar di daerahnya," imbuhnya.
Adapun saat ini Kopi Mantan sudah memiliki 5 partner lokal yakni di Banjarmasin, Bandung, Medan, Bali dan Surabaya.