Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kematian Akibat Covid-19 di Surabaya Tertinggi Nasional

Akumulasi kematian akibat infeksi corona di Surabaya 790 orang.
Petugas dari Dinkes Surabaya melakukan pemeriksaan cepat COVID-19 terhadap warga di Pasar Keputran, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5/2020)./Antara
Petugas dari Dinkes Surabaya melakukan pemeriksaan cepat COVID-19 terhadap warga di Pasar Keputran, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan 225 kabupaten/kota tidak memiliki kematian akibat Covid-19 sampai saat ini.

"Sebanyak 225 kabupaten/kota atau 43,77 persen yang ada di Indonesia dari total 514 ini tidak ada angka kematian karena Covid-19," kata anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta pada Rabu (5/8/2020).

Rinciannya adalah 35 kabupaten/kota tidak memiliki kasus Covid-19, sementara 190 kabupaten/kota memiliki pasien positif Covid-19 tapi tidak terdapat kematian yang disebabkan penyakit yang disebabkan virus corona baru itu.

Sementara itu terdapat 64 kabupaten/kota yang mencatat kematian lebih dari sepuluh orang, 147 kabupaten/kota dengan angka kematian 2-10 orang dan 78 kabupaten/kota dengan kematian satu orang.

Satgas mencatat sepuluh kabupaten/kota dengan akumulasi kematian terbanyak adalah Surabaya dengan 790 kematian, Semarang 328 kematian, Makassar 22 kematian, Jakarta Pusat 207 kematian, Jakarta Timur 177 kematian, Jakarta Barat 162 kematian, Jakarta Selatan 156 kematian, Kabupaten Sidoarjo 140 kematian, Jakarta Utara 127 kematian dan Banjarmasin 125 kematian.

"Catatannya apa, ini adalah alert bagi kita semua, pemerintah pusat dan daerah, untuk melihat daerah-daerah mana yang perlu ada penanganan dan pengendalian dari kasus Covid-19 dengan lebih bagus lagi agar mengurangi angka kematian yang ada di sana," kata Dewi.

Dia mengingatkan, meski terdapat daerah yang tidak memiliki angka kematian bukan berarti kewaspadaan boleh ditinggalkan karena pandemi masih berlangsung sampai saat ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper