Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pariwisata Blitar, Kampung Coklat dan Pantai Serang Dibuka Kembali

Kampung Coklat yang berlokasi di Kec. Kademangan berstatus kuning, sedang Pantai Serang yang berlokasi di Kec. Panggungrejo, berstatus oranye.
Kampung Coklat di Kec. Kademangan, Kab. Blitar, dibuka di era Covid-19 per-1 Juli lalu./Istimewa
Kampung Coklat di Kec. Kademangan, Kab. Blitar, dibuka di era Covid-19 per-1 Juli lalu./Istimewa

Binsis.com, BLITAR — Destinasi wisata Kampung Coklat dan Pantai Serang di Kab. Blitar sudah dibuka kembali per-1 Juli lalu.

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kab. Blitar Suhendro Winarso mengatakan selain memenuhi syarat, lokasi dua destinasi wisata tersebut bukan termasuk zona merah Covid-19.

Kampung Coklat yang berlokasi di Kec. Kademangan berstatus kuning, sedang Pantai Serang yang berlokasi di Kec. Panggungrejo, berstatus oranye.

“Dari 71 destinasi baru 10 yang mengajukan izin buka dan kesepuluh destinasi sudah mendapatkan dari rekomendasi dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kab. Blitar untuk dapat dibuka, namun hanya dua destinasi yang bisa dibuka, delapan lainnya ditutup karena masuk zona merah,” katanya dihubungi, Senin (20/7/2020).

Ke-10 destinasi yang sebenarnya telah memperoleh rekomendasi itu a.l Blitar Park, Negeri Dongeng, Istana Sakura, Perkebunan Sirah Kencong, Kolam Renang Penataran, Kampung Coklat, dan Pantai Serang.

“Namun pembukaan destinasi wisata yang dibuka itu tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat mengacu Perbup No. 40/2020,” ucapnya.

Syarat pembukaan destinasi wisata, pemohon mengajukan permohonan kepada ketua gugus tugas. Setelah itu, ada verifikasi lapangan oleh tim gugus tugas untuk melihat kesiapannya.

Kalau dinyatakan layak maka akan mendapat rekomendasi. Status oranye, kuning, dan hijau bisa dibuka dengan penerapan protokol SOP kesehatan ketat setelah mendapat izin rekomendasi dari tim gugus tugas penanganan covid19.

“Untuk yang status merah harus ditutup sementara,” ungkapnya.

Direktur Pengembangan Bisnis Kampung Coklat Akhsin Al Fata menegaskan sejak dibuka pada 1 Juli lalu, pengunjung Kampung Coklat rata-rata hariannya mencapai 600 wisatawan, menurun 50 persen bila dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 yang rerata mencapai 1.200 wisatawan.

Pada akhir pekan, rerata pengunjung mencapai 2.500 wisatawan/hari, menurun 50 persem lebih bila dibandingkan kondisi sebelum pandemi yang mencapai 5.000-6.000 wisatawan/hari.

Pembukaan destinasi wisata Kampung Coklat, dia meyakinkan, benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Implementasinya, setiap pengunjung diukur suhu badannya dengan thermo gun. Jika suhu badannya mencapai 37,5 derajat celcius ke atas, maka tidak diperkenan masuk ke objek wisata.

Jika kurang dari itu, maka wisatawan diperbolehkan masuk dengan keharusan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Wisatawan juga diwajibkan menggunakan masker dan melaksanakan physical distancing.

“Ada 18 personel dari Stagas Covid-19 Kampung Coklat yang berkeliling untuk selalu mengingatkan wisatawan agar menggunakan masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan. Mereka dibantu 20 koordinator stan,” ujarnya.

Setiap dua jam, tempat-tempat yang rawan terjadi paparan virus juga disemprot disinfektan, seperti meja, kursi, handle pintu, sandaran tangan, dan meja kasir.

Selain pengunjung berkurang, kata dia, daya beli wisatawan juga menurun. Jika sebelum pandemi rerata setiap wisatawan menghabiskan Rp60.000, pada era Covid-19 hanya Rp30.000.

“Dengan jumlah karyawan 380 orang dan pengunjung dan belanja yang menurun, tentu kami sebenarnya merugi. Tapi kami tetap berkomitmen untuk membuka Kampung Coklat dengan pertimbangan jangan sampai di era Covid-19 kehilangan momentum,” katanya.

Pembukaan Kampung Coklat di era pandemi dapat dijadikan sebagai sarana promosi yang intinya orang bisa berwisata dengan sehat dan aman sehingga ke depan Kampung Coklat bisa menjadi destinasi yang diburu wisatawan di era pandemi.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper