Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Dokter di Malang Sembuh dari Covid-19

Dia mengakui gejala yang dialaminya tidak lebih berat ketimbang stigma yang diterimanya dari tetangga sekitar rumahnya.
Dosen Prodi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang Joko Widodo (kanan)./Istimewa
Dosen Prodi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang Joko Widodo (kanan)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Berpikir positif dan dukungan orang terdekat, seperti keluarga dan teman-teman pergaulan, merupakan kunci seorang pasien Covid-19 menjadi cepat sembuh.

Pengalaman itu dialami Dosen Prodi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang Joko Widodo yang sembuh setelah dinyatakan positif Covid-19. Setelah dirawat di rumah sakit selama sepekan dan melaksanakan isolasi mandiri, ia sembuh seusai swab dua kali pada 19 dan 20 Mei lalu.

Joko mulanya tertular Covid-19 akibat salah seorang pasien yang ditangani anaknya yang berprofesi sebagai dokter di salah satu rumah sakit di Malang berbohong.

Dia tidak tertular dari rekan kerjanya di Universitas Muhammadiyah Malang karena civitas akademi di sana itu tidak ada yang dinyatakan positif Covid-19.

“Awalnya anak saya yang merasakan ketidakberesan di badannya. Seperti flu biasa saja,” katanya di Malang, Kamis (11/6/2020).

Hanya saja kemudian mirip dengan gejala orang terpapar Covid-19. Setelah beberapa hari, dia juga merasakan gejala yang sama dan akhirnya dirujuk ke rumah sakit penanganan Covid-19.

Dia mengakui gejala yang dialaminya tidak lebih berat ketimbang stigma yang diterimanya dari tetangga sekitar rumahnya. Rumahnya sampai harus dipagari karena warga di kompleks perumahan dirinya tinggal khawatir tertular.

Reaksi warga sempat membuat sakit hati, karena selama ini ia aktif mensosialisasikan bahaya Covid-19 di kompleks perumahannya. Pengetahuannya tentang Covid-19 tergolong mencukupi karena intens berdiskusi dengan anaknya yang berprofesi sebagai dokter.

Namun dia tetap berlapang dada. Ia berpikir bahwa perlakuan masyarakat terhadap dirinya hanyalah bentuk ketidaktahuan semata.

Joko memang punya jiwa petarung, seperti ditunjukkan saat dirinya dinyatakan positif Covid-19 dan harus dirawat. Dia merasa tidak boleh kalah dengan virus ini.
Selalu berpikir positif dan optimis diakui Joko membuatnya cepat sembuh. Dukungan keluarga, juga energi positif dari orang-orang lingkaran pergaulannya punya kekuatan tersendiri untuk membuatnya segera sembuh.

“Setelah terkena Covid-19 saya merasa hidup kembali. Justru setelah menjadi pasien Covid-19, kok, badan saya merasa lebih bugar dari biasanya. Saya juga jadi lebih perhatian dengan kesehatan badan saya,” kata Joko.

Dia lantas mengajak seluruh masyarakat untuk lebih menjaga diri dan mengindahkan segala imbauan kesehatan tentang Covid-19.C ukup dengan menjaga jarak, tetap di rumah, dan rajin mencuci tangan. Yang lebih penting, jangan terjebak dengan kabar bohong.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper