Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maspion Group Memastikan Telah Menerapkan Protokol Kesehatan

Meski sempat terdampak PSBB selama 3 periode, Maspion tidak sampai melakukan PHK terhadap karyawannya yang mencapai ribuan.
Kapolda Jatim Muhammad Fadil dan Pangdam V Brawijaya Mayjen Widodo Iryansyah bersama CEO Maspion Alim Markus.
Kapolda Jatim Muhammad Fadil dan Pangdam V Brawijaya Mayjen Widodo Iryansyah bersama CEO Maspion Alim Markus.

Bisnis.com, SURABAYA - Maspion Group memastikan seluruh pabrik/kantor yang dimiliki telah menerapkan protokol kesehatan menuju masa transisi tatanan kenormalan baru agar sektor industri kembali berputar.

CEO Maspion Group Alim Markus mengatakan saat ini sektor industri pun harus bisa hidup berdampingan dengan Covid-19 yakni bagaimana agar industri kembali produktif tetapi dengan karyawan yang tetap sehat.

"Ini kita sudah memasuki new normal life. Kita semua harus tetap sehat dan produktif karena kalau tidak, kita semua (industri/pengusaha) akan kehabisan napas," katanya dalam rilis, Kamis (11/6/2020).

Dia mengatakan meski sempat terdampak PSBB selama 3 periode, tetapi katanya Maspion tidak sampai melakukan PHK terhadap karyawannya yang mencapai ribuan.

Dia menambahkan pemerintah daerah juga perlu mempertegas perbup/perwali untuk semua sektor bukan hanya industri, sebagai contoh juga melakukan selesai terhadap pasar sehat.

"Dalam pasar sehat itu semua harus pakai masker, pakai pelindung wajah, restoran juga," katanya.

Menurutnya TNI/Polri juga harus bergandengan tangan untuk mendisiplinkan warga dalam mentaati protokol kesehatan mengingat sudah banyak petugas yang kelelahan, termasuk petugas medis.

Adapun pabrik Maspion Unit I pada 10 Juni 2020 telah ditinjau langsung oleh Kapolda Jatim Muhammad Fadil dan Pangdam V Brawijaya Mayjen Widodo Iryansyah. Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi kesiapan industri dalam melaksanakan tatanan kenormalan baru.

Pangdam V Brawijaya Mayjen Widodo Iryansyah mengatakan kondisi industri padat karya dengan ribuan karyawan memang cukup berisiko sehingga diperlukan penataan dan protokol kesehatan dengan sangat ketat.

"Maspion unit I cukup banyak karyawannya, jadi sangat riskan jika tidak melaksanakan protokol. Satu saja orang yang kena Covid-19, maka dampaknya bisa cepat menyebar," katanya.

Dia menambahkan TNI/Polri pun juga turt memberikan pembinaan kepada satpam atau sekuriti di perkantoran/industri agar tidak bergantung pada TNI/Polri ketika melakukan pendisiplinan kesehatan di lingkungannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper