Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Surabaya, 853 Spesimen Swab Tunggu Pemeriksaan

Pemkot Surabaya sempat mengalami kendala karena kurangnya alat swab, namun tidak untuk sekarang.
Mobil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) pinjaman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beroperasi kembali dengan melayani tes swab Covid-19 di GOR Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/5/2020/Antara
Mobil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) pinjaman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beroperasi kembali dengan melayani tes swab Covid-19 di GOR Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/5/2020/Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Sebanyak 853,6 sampel spesimen swab atau 63 persen dari total 1.355 sampel swab warga Surabaya hasilnya belum diketahui positif atau negatif Covid-19.

Humas Pemkot Surabaya merilis data pada Jumat (5/6/2020), dari total sampel yang ada, 501,3 spesimen hasilnya sudah keluar. Dari hasil tersebut, sebanyak 49 persen atau 245,4 orang diketahui positif dan 51 persen atau 255,5 orang negatif.

Publikasi yang dirilis pemerintah daerah tersebut dalam model persentase. Sehingga ada selisih angka di belakang koma bila dikonversi ke jumlah orang. Selain tidak dirinci pula status sampel test, pasien baru atau pasien perawatan.

Kedua status tersebut memiliki perbedaan. Swab pasien baru untuk mengetahui apakah yang bersangkutan positif Covid-19, tindaklanjut hasil reaktif rapid test. Sedangkan swab pasien perawatan untuk mengetahui apakah yang bersangkutan sudah sembuh (negatif). Pasien dinyatakan sembuh bila dua kali negatif swab.

Sementara bila dibandingkan dengan data skala provinsi, Kota Surabaya dicatat memiliki kasus positif Covid-19 sebanyak 2.880 orang, 742 orang sembuh dan 266 orang meninggal. Bila kasus positif dikurangi pasien sembuh plus meninggal ada 1.872 orang dengan Covid-19 di Surabaya.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita, menyebutkan 742 pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, sembuh.

Data per Jumat, (5/6/2020) sekitar 132 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan. Mereka terdiri dari 95 orang yang sebelumnya menjalani karantina di Hotel Asrama Haji dan 37 orang dirawat di Rumah Sakit Husada Utama.

Tren kesembuhan pasien yang menjalani karantina di Hotel Asrama Haji ini, lanjut dia, terus meningkat, seperti halnya pada Selasa (2/6) ada 32 orang dinyatakan sembuh dan dipulangkan dan Kamis (4/6) ada 70 orang.

"Sementara itu pada hari ini ada 95 orang. Mudah-mudahan ke depan makin tinggi tingkat kesembuhannya," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya ini mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan kesembuhan warga yang menjalani karantina di Hotel Asrama Haji itu terus meningkat. Salah satunya, karena adanya dukungan moril para petugas di sana yang membuat warga (pasien) merasa gembira.

"Kalau di Asrama Haji itu positif tapi OTG (Orang Tanpa Gejala), mereka gembira imunnya naik, kita berikan vitamin. Kemudian makannya juga kita pantau dan mereka juga olahraga dan berjemur," ujarnya.

Ia mengatakan pasien yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari Hotel Asrama Haji ini sebelumnya telah menjalani pemeriksaan swab dua kali. Sebelumnya Pemkot sempat mengalami kendala karena kurangnya alat swab, namun tidak untuk sekarang.

"Memang swab kemarin sempat tertunda, jadi kita lakukan swab ulang. Tapi sekarang bisa cepat, karena kemarin terhambat karena laboratoriumnya lama dan antre, kalau sekarang bisa cepat," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan kepada seluruh pasien yang telah sembuh dan warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Selama kondisi pandemi belum dinyatakan aman dengan sempurna, warga harus rajin mencuci tangan, saling menjaga jarak dan menggunakan masker.

"Bahkan, mungkin ke depan saya minta protokol seperti ini. Selalu cuci tangan dan menggunakan masker kalau mereka keluar. Karena itulah cara satu-satunya kita menjaga kesehatan kita pada saat seperti ini," kata Risma.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Twitter dan Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper