Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan RS Universitas Airlangga Setop Terima Pasien Baru Covid-19 selama 14 Hari

Selama dua pekan atau 14 hari mendatang, Rumah Sakit (RS) Universitas Airlangga tidak menerima rujukan pasien Covid-19 baru.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Rektor Universitas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih (kiri) melihat peralatan penelitian di Laboratorium Influenza, Institute of Tropical Disease (ITD) saat berkunjung ke Unair Surabaya beberapa waktu lalu./Antara
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Rektor Universitas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih (kiri) melihat peralatan penelitian di Laboratorium Influenza, Institute of Tropical Disease (ITD) saat berkunjung ke Unair Surabaya beberapa waktu lalu./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Selama dua pekan atau 14 hari mendatang, Rumah Sakit (RS) Universitas Airlangga tidak menerima rujukan pasien Covid-19 baru.

Alasannya, kapasitas ruang perawatan pasien Covid-19 penuh dan tenaga kesehatan yang merawat berkurang. Hal tersebut berlaku sejak 26 Mei 2020.

Demikian surat pemberitahuan yang diteken Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RS Universitas Airlangga dr Hamzah dan diunggah akun Twitter @drpriono.

Dalam surat pemberitahuan itu. Ada 4 hal yang ditekankan:

1.Menghentikan sementara penerimaan rujukan pasien baru Covid-19, tenaga kesehatan fokus merawat pasien yang sedang dalam perawatan.

2.IGD RS Unair tetap melakukan pelayanan dengan menerapkan protokol kesehatan.

3.Pelayanan di instalasi rawat jalan untuk sementara hanya dibuka untuk pasien HD (cuci darah), HIV/TB, onkologi terpadu, operasi terjadwal dan pengambilan obat kronis

4.Instalasi rawat inap untuk sementara fokus pada pasien yang sedang dirawat.

Jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Timur hingga 28 Mei 2020 sebanyak 4.271 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 6.203 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 24.247 orang.

Adapun persentase pasein positif Covid-19 yang sembuh 13.35 persen, dirawat 78,06 persen, dan meninggal 8,15 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper