Bisnis.com, SURABAYA - Ruang tambahan perawatan pasien Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur mulai terisi, salah satunya di Asrama Haji Sukolilo.
Sekitar 179 dari 354 kamar yang ada di Hotel Asrama Haji Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur, saat ini sudah ditempati oleh warga terpapar virus corona jenis baru (Covid-19).
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Irvan Widyanto, di Surabaya, Selasa, mengatakan sesuai arahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mereka harus dibuat senyaman dan sesejahtera mungkin berada di Asrama Haji.
"Sehingga kami mengistilahkan bukan Asrama Haji, melainkan Hotel Asrama Haji. Jadi, itu berfungsi seperti hotel," kata Irvan.
Menurut dia, berbagai perlengkapan mereka semuanya sebisa mungkin dicukupi seperti sabun mandi, sabun cuci, shampo, sisir, masker, cairan pembersih tangan dan barang-barang kebutuhan lainnya, termasuk bak, embernya, dan sapunya.
Sedangkan untuk anak-anak sudah dibelikan mainan oleh Wali Kota Surabaya supaya mereka ada hiburannya. Begitu juga dengan buku-buku bacaan juga telah tersedia di situ.
Baca Juga
Bahkan, Dinkes Surabaya juga telah membuat jadwal untuk mereka, mulai dari senam gembira, berjemur hingga pemeriksaan dokter.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan warga yang menempati Hotel Asrama Haji itu lebih senang dibanding saat berada di rumah sakit. Sebab, suasananya sangat berbeda dengan yang ada di rumah sakit.
"Bahkan, kalau pagi saya minta untuk senam gembira. Kalau gembira kan meningkatkan imun, kalau imunnya naik kan mereka bisa lebih baik. Pagi senam, setelah itu berjemur dan kemudian diperiksa oleh teman-teman dokter," ujarnya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (dua kiri) bersama sejumlah kepala OPD Pemprov Jatim di sela meninjau RS Lapangan COVID-19 yang berlokasi di area Gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Jalan Indrapura 17 Surabaya, Jumat (22/5/2020)./Antara-Humas Pemprov Jatim
RS Lapangan
Adapun fasilitas lain penampung pasien positif Covid-19 di Surabaya yakni Gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Jalan Indrapura 17 Surabaya berdaya tampung 500 pasien.
RS lapangan itu merupakan RS darurat yang menggunakan tenda dan diperuntukkan bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 baru berkategori ringan. Namun demikian, kelengkapan alat medis, keamanan dan keselamatan tenaga medis tetap menjadi perhatian.
Sampai hari ini telah disiapkan empat unit ventilator dan ribuan alat pelindung diri (APD) sebagai bentuk peningkatan pelayanan ke masyarakat.
Bahkan, kata dia, untuk tenaga kesehatan dan keluarganya telah disiapkan kamar-kamar khusus di area rumah sakit, termasuk kafe, ruang olahraga dan ruang bersantai.
Selain itu, disiapkan juga ruang Intensive Care Unit (ICU), yakni unit perawatan khusus yang dikelola untuk merawat pasien sakit berat dan kritis, ventilator hingga sarana pemulasaraan di bagian belakang.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi menyebutkan bahwa RS lapangan itu dibangun dengan dua basis utama, yaitu gedung dan tenda. Satu gedung utama sedang dalam persiapan, sedangkan lima ruangan berbasis tenda telah rampung pengerjaannya.
Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur mencatat pasien positif Covid-19 hingga 25 Mei 2020, pukul 17.00 WIB mencapai 3.875 orang. Sejumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Surabaya 2.095 orang, Sidoarjo sebanyak 533 orang, serta Gresik 132 orang.