Bisnis.com, SURABAYA - PT Pertamina EP Asset 4 menetapkan target produksi minyak 16.100 BOPD dan gas sebesar 162.22 MMSCFD pada 2020.
Asset 4 General Manager, Agus Amperianto menuturkan untuk mencapai target ada sejumlah rencana kerja yang diputuskan. Beberapa di antaranya dengan pemboran baru 6 sumur antara lain di Cepu Field 4 Sumur (KWG-PWA1, KWG-PCA1, KWG-PXA1, SMG-P17S), Sukowati Field 1 Sumur yaitu SKW-I003 dan Papua Field 1 Sumur yaitu SLW-A9X.
"Selain itu ada 4 sumur work over, di Cepu Field 3 Sumur (NGL-P01, LDX-P02, SMG-UPD01) dan Poleng Field 1 Sumur BW-4H. Kemudian ada kegiatan survei seismik dan studi lainnya," jelas Agus melalui keterangan tertulis, Kamis (13/2/2020).
Lebih lanjut, Agus menambahkan bahwa selain pemboran baru dan work over, untuk evaluasi ke depan, juga perlu perkuat well intervention dan lakukan upaya - upaya yang baru, seperti interpretasi ulang data. "Kita lihat lagi data yang ada," kata Agus.
Tahun 2020 Asset 4 memiliki rencana 85 well intervention, dimana Cepu Field rencana 24 Job, Poleng Field 7 Job, Donggi Matindok Field 2 Job, Papua Field 27 Job dan Sukowati Field 25 Job.
"Dengan upaya well intervention itu kita berharap bisa menahan laju penurunan produksi alamiah atau decline rate sebesar 30 persen per tahun," jelas Agus.
Baca Juga
Sementara itu, untuk rencana pengembangan di Kawasan Timur Indonesia, Papua Field akan melaksanakan pemboran di Salawati sumur SLW-A9X.
"Ini merupakan pemboran sumur yang sudah sangat dinanti. Karena setelah beberapa waktu lamanya kita baru berkesempatan untuk melakukan pemboran sumur. Harapannya pemboran sumur SLW-A9X ini memberi hasil yang bagus sekitar 220 BOPD," kata Agus.
Dengan demikian, dengan target minyak 16.100 BOPD dan Gas 162.22 MMSCFD, akan diperoleh dari produksi Cepu Field target 2.213 BOPD, Poleng Field sebesar 2.789 BOPD, Donggi Matindok Field sebesar 600 BCPD, Papua Field sebesar 1.192 BOPD, Unitisasi Wakamuk 67 BOPD dan Sukowati Field sebesar 9.240 BOPD.
"Berdasarkan dari rencana kerja yang sudah disiapkan untuk pencapaian target 2020. Saya mengajak rekan - rekan untuk melakukan pendekatan baru, caranya dengan melihat lebih holistic per project. Tetap prioritaskan aspek safety, lakukan pekerjaan dengan efektif dan pertimbangkan efisiensi biaya", pungkas Agus.