Bisnis.com, SURABAYA - Legislator menilai sistem proteksi keamanan gedung rumah hiburan umum (RHU) di Kota Surabaya, Jatim, perlu diperbaiki agar jika terjadi kebakaran RHU, api bisa dengan cepat dipadamkan dan tidak menyebar lebih luas.
Anggota Komisi B DPRD Surabaya John Tamrun, di Surabaya, Jumat (7/2/2020), mengatakan pada saat inspeksi ke sejumlah pasar, didapatkan sistem proteksi keamanan gedung di pasar buruk, sehingga jika terjadi kebakaran akan sulit dipadamkan dalam waktu cepat.
"Kalau keadaan gedung RHU (rumah hiburan umum) sama dengan yang ada di beberapa pasar, maka harus ada sebuah tindakan yang dilakukan oleh pemilik gedung dengan cara merenovasi sistem keamanan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pemilik gedung juga harus memberikan tanda-tanda ke arah mana pintu darurat yang disediakan serta lajur-jalur lalu lalang orang harus diperhitungkan.
Menurut dia, dahulu pernah terjadi kebakaran di salah satu RHU yang berada di dalam mal. Hal ini, lanjut dia, tidak berjalannya sistem keamanan APAR-nya sehingga mengakibatkan sejumlah orang meninggal termasuk karena pintu daruratnya dikunci, tidak bisa dibuka.
Untuk itu, lanjut dia, pihak Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya harus rutin melakukan inspeksi ke RHU guna kepentingan pengecekan sistem keamanan di gedung sudah berjalan sesuai fungsinya atau tidak.
Baca Juga
"Kalau tidak berfungsi, maka PMK Surabaya harus segera memanggil pemilik gedung agar segera memperbaiki sistem keamanan APAR-nya agar menjaga keselamatan orang yang berada di dalamnya," kata politikus PDIP ini.
Sementara itu, salah satu komandan Dinas PMK Surabaya yang enggan disebut namanya membenarkan bahwa sistem proteksi keamanan di sejumlah gedung pasar dan RHU kurang bagus sehingga kalau ada kebakaran dikhawatirkan bisa membahayakan keselamatan jiwa.
Menurutnya, ada tiga hal yang menjadi permasalahan di gedung seperti penataan barang yang melebihi stan (khususnya gedung pasar), proteksi aktif yang tidak jalan termasuk petunjuk arah jalur exit dan petugas keamanan yang belum sigap.
"Terutama diskotek-diskotek seluruh Surabaya harus dipelototi masalah proteksi keamanan gedung. Kalau ada kejadian risikonya sangat tinggi pada saat diskoteknya lagi buka," katanya.