Bisnis.com, SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya meluncurkan co-working space sekaligus inkubator bisnis dan teknologi guna mendorong pertumbuhan bisnis baru atau start up terutama dimulai dari kalangan mahasiswa.
Rektor Unair, M. Nasih mengatakan potensi start up dari kalangan mahasiswa dan alumni relatif besar. Selama ini dukungan kepada start up ini masih bersifat pemberian pendanaan dan pendampingan.
"Jadi dukungannya belum pada tahap mekanisme pengembangan, dan keberlanjutan untuk menjadi perusahaan pemula mandiri bahkan menjadi perusahaan yang IPO," katanya saat peluncuran co-working space Unair, Selasa (4/2/2020).
Dia mengatakan co-working space ini dibangun untuk menguatkan ekosistem start-up di lingkungan Unair melalui penyediaan tempat kerja bersama, sebuah komunitas kerja untuk mahasiswa, alumni serta dosen investor.
"Co-working space ini akan jadi sarana bagi mahasiswa untuk belajar, mengerjakan tugas, dan mengembangkan jaringan termasuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang kreatif," imbuhnya.
Selain meluncurkan co-working space, Unair juga meluncurkan program inkubator bisnis dan teknologi yang diharapkan jadi wadah inkubasi bisnis di masyarakat dan perguruan tinggi dengan total 43 tenant start up binaan Unair. Pada 2017 Unair mendapatkan pendanaan PPBT untuk 3 tenant dan 2018 untuk 5 tenant senilai 1,6 M.
Baca Juga
"Inkubasi mencakup kegiatan seleksi hasil riset dan inovasi teknologi yang layak komersial, sosialisasi hasil riset dan inovasi kepada pihak yang memerlukan, inisiasi dan akses jaringan pemasaran produk yang berasal dari perguruan tinggi," imbuhnya.