Bisnis.com, SURABAYA - Pengusaha di Jawa Timur berpendapat bahwa penyetopan ekspor atau impor barang ataupun bahan baku akibat kondisi penyebaran virus Corona asal China bisa mengganggu kinerja perekonomian.
Ketua Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) Jawa Timur, Nur Cahyudi mengatakan kebijakan penghentian penerbangan ke China, dan penyetopan impor bahan pangan dari China tersebut akan cukup mengganggu keberlangsungan ekonomi.
"Otomatis ini akan menggangu kinerja ekonomi Jawa timur," katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (3/2/2020).
Dia mengatakan pengusaha pun saat ini masih belum dapat memprediksi secara pasti dampak besar akibat kebijakan tersebut, khususnya bagi industri yang selama ini bergantung pada bahan baku impor dari China.
"Kinerja industri ini yang belum bisa kita prediksi. Besok malam Forkas ada meeting bersama dengan para pengusaha, saya akan beri kabar nanti," ujarnya.
Diketahui pemerintah Indonesia akhirnya menutup akses dari dan ke China dampak kian merebaknya virus Corona. Pendatang dari negara tersebut untuk sementara tidak diperbolehkan masuk dan transit di Indonesia. Hal ini berlaku bagi siapapun yang telah berada di China selama 14 hari.
Baca Juga
Langkah Indonesia ini mengikuti beberapa negara yang telah lebih dulu memberlakukan larangan masuk bagi warga China untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, di antaranya adalah Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Malaysia, dan Singapura.
Penerbangan langsung dari dan menuju ke sana akan mulai ditutup sementara mulai Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB.