Bisnis.com, SURABAYA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur mendorong Pemkab Bangkalan untuk membangun hotel bintang di Kabupaten Bangkalan mengingat masih belum adanya hotel bintang yang mampu mengakomodir wisatawan.
Kepala Bidang Industri Pariwisata Disbudpar Jatim, Suriaman mengatakan saat ini total hotel di Jatim ada sekitar 1.300 hotel yang tersebar di beberapa kota dan kabupaten. Hanya saja, hotel kelas bintang untuk di wilayah Madura hingga kini belum ada.
"Padahal potensi wisata di Madura sangat besar, sehingga perlu didukung dengan keberadaan hotel bintang untuk mengakomodir wisatawan di Bangkalan. Sedangkan hotel yang ada saat ini kebanyakan masih hotel melati," jelasnya saat launching Culinary Journey Series 5, Senin (13/1/2020).
Dia mengatakan potensi wisata di Madura yang paling menonjol untuk dikunjungi adalah keindahan pantai di pinggiran Pulau Madura, termasuk gili-gili di sekitarnya seperti Gili Labak, Gili Iyang dan Gili Genting yang kerap menjadi destinasi favorit wisatawan asing.
Sedangkan wisata kulier yang bisa menjadi daya tarik tersendiri di Madura yakni nasi bebek, nasi jagung Madura, nasi Amboi, wedang Kobbhu dan lainnya.
"Di samping itu juga ada sektor budaya yang menjadi tujuan wisata di antaranya seperti Karapan Sapi, dan Batik Tanjung Bumi," imbuhnya.
Menurutnya, dengan potensi yang ada tersebut, Madura masih sangat membutuhkan investasi, mengingat keberadaan jembatan penghubung Surabaya - Madura ternyata masih belum cukup untuk mendongkrak pariwisata dan perekonomian di Madura.
Bupati Bangkalan Abdul Latief Amin Imron mengakui saat ini Madura belum memiliki akomodasi yang layak untuk hunian wisatawan selama berlibur. Untuk itu, pihaknya menargetkan bisa mendatangkan investor yang mau membangun hotel di Bangkalan.
"Berharap ke depan Bangkalan punya hotel minimal bintang 3 agar kami bisa mengenalkan Madura secara utuh kepada wisatawan yang datang," imbuhnya.