Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung menyebut terduga teroris yang ditangkap di Blitar dan Magetan dibawa ke Jakarta.
"Sementara masih di Brimob untuk kepentingan pemeriksaan. Akan dibawa ke Jakarta setelahnya. Nanti tanyakan ke Mabes Polri," ujar Barung melalui pesan teks, Minggu (25/8/2019). Kendati demikian, ia tak menjelaskan lebih detail perihal pemindahan terduga teroris itu ke Jakarta.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus tiga orang terduga teroris di Blitar. Ketiga orang terduga yang diamankan itu berinisial SU (53), penjaga apotek di Kelurahan Beru, Kabupaten Blitar, KU (48) yang bekerja di laundry dan JO (47) yang bekerja di BPR kota Blitar.
Ketiga terduga telah diamankan ke Polres Blitar untuk dilakukan interogasi awal. Selanjutnya ketiganya akan dibawa ke Mako Brimob Polda Jawa Timur.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari petugas terkait kasus apa yang melatarbelakangi penangkapan ketiga terduga teroris.
Sementara di Magetan, terduga teroris berinisial YT (41) ditangkap setelah ketahuan merampok sebuah toko emas di Magetan. Belakangan YT diketahui merupakan target dari Densus 88.
Baca Juga
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Blitar AKBP Anisullah M Ridho membenarkan terkait dengan penangkapan tiga terduga teroris di wilayah Blitar, serta penggeledahan yang dilakukan guna mencari barang bukti.
"Memang benar bahwa Polres Blitar telah membantu backup giat penindakan yang dilakukan oleh Tim Densus Mabes Polri yang telah mengamankan terduga teroris di wilayah Blitar," kata Kapolres di Blitar, Sabtu.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan tiga orang terduga teroris dari wilayah Blitar. Ketiga yang dimankan itu antara lain SU (53), warga Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Ia merupakan seorang penjaga apotik dan diamankan oleh tim pada Jumat (23/8/2019) malam sekitar pukul 18.20 WIB di Kelurahan Beru, Kabupaten Blitar.
Terduga lainnya adalah KU (48), warga Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Ia bekerja di laundry dan ditangkap pada Jumat sekitar pukul 15.52 WIB di depan rumahnya.
Dan, terduga lainnya yang juga diamankan oleh petugas adalah JO (47), warga Jalan Riam Kiri, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Ia bekerja di sebuah BPR di Kota Blitar dan ditangkap pada Jumat sekitar pukul 20.30 WIB.
Tim sempat melakukan penggeledahan dan sejumlah barang ikut diamankan, misalnya buku panduan jihad, senjata tajam, celurit, telepon seluler, komputer dan sejumlah barang lainnya.
Sejumlah warga mengaku kaget adanya petugas yang mengamankan tetangga mereka, salah satunya diungkapkan oleh Sugiono, tetangga dari JO, warga Jalan Riam Kiri, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar.
"Kami tidak menyangka, sebab orangnya ramah dan sering ikut kerja bakti," kata Sugiono kepada wartawan.