Bisnis.com, SURABAYA – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI menyebutkan realisasi proses giling tebu tahun ini hingga pertengahan Agustus sudah mencapai 2,1 juta ton tebu yang menghasilkan 158.000 ton gula kristal putih.
Sekretaris Perusahaan PTPN XI, Agus Priambodo mengatakan produksi gula tersebut merupakan hasil giling tebu dari 14 unit pabrik gula yang dimiliki perseroan.
“Jika dibandingkan dengan pabrik-pabrik gula milik BUMN lainnya, pabrik kami di PG Pradjekan di Bondowoso masuk dalam 10 besar rendemen tertinggi pada pertengahan Agustus ini dengan rerata rendemen 7,96%,” katanya kepada Bisnis, Jumat (23/8/2019).
Menurut Agus, rendemen tebu di PG Pradjekan cukup bagus lantaran faktor dari varietas tebu yang bagus, masa tanam dan cuaca di Bondowoso yang sangat mendukung rendemen tebu.
“Secara keseluruhan selama proses giling ini tidak ada kendala yang krusial, tapi bahkan cuacanya mendukung pertumbuhan tanaman tebu yang bagus,” katanya.
Dia mengatakan capaian produksi gula pada giling tahun ini memang masih belum mencapai 50% dari target mengingat sebagian besar pabrik memulai aktivitas giling setelah Hari Raya Idulfitri usai.
“Namun kami tetap optimistis dapat mencapai target giling sampai selesai,” imbuhnya.
Agus menambahkan, tahun ini PTPN XI juga masih melakukan program pengembangan dan modernisasi pada PG Assembagoes di Situbondo dan PG Djatiroto di Lumajang sehingga aktivitas giling dilakukan pada awal Juli dan Agustus.
“Saat ini juga masih dalam proses optimalisasi performa pabrik dan pendampingan KSO,” imbuhnya.
Adapun, PTPN XI tahun ini menargetkan bisa menggiling tebu sebanyak 4,1 juta ton agar bisa menghasilkan 327.000 ton gula.