Bisnis.com, MALANG—Bank Indonesia (BI) Malang mendorong penggunaan uang elektronik berbasis barcode dengan diluncurkan standar Quick Response (QR) Code bernama QR Code Indonesian Standard (QRIS) pada masyarakat, termasuk para pedagang dan konsumen di pasar-pasar tradisional dan pelaku UMKM.
Kepala Perwakilan BI Malang Azka Subhan Aminurridho mengatakan dengan dilucurkan QRIS maka seluruh pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking cukup dilakukan dengan satu barcode.
“Ini sangat memudahkan transaksi bagi siapa pun. Bahkan untuk pedagang di pasar tradisional,” ujarnya di Malang, Senin (19/8/2019).
Karena itulah, nantinya akan melakukan sosialisasi mengenai QRIS ke berbagai kalangan, termasuk pedagang di pasar tradisional. Juga di toko-toko peracangan di kampung-kampung.
BI Malang juga terus melakukan sosialisasi, baik pada masyarakat maupun pengusaha dan perbankan serta Penyelenggaraan Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
Integrasi system tersebut seperti sistem Gerbang Pembayaran Nasional.
Baca Juga
Penggunaan QR Code dengan diluincurkan QRIS lebih memudahkan masyarakat. Dia mencontohkan jika sebelumnya orang mau masuk tol ada yang memakai Mandiri, BNI, BRI dan lain-lain, tapi sekarang semua kartu bisa. Begitu juga dengan QRIS, maka baik Ovo, Gopay, Link Aja, Dana, maka ada satu platform dan bisa masuk ke semua.,
Keberadaan QR Code standar ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat dalam pembayaran menggunakan uang elektronik. Sebelumnya, di satu merchant, Ovo punya barcode sendiri, Gopay punya sendiri, sehningga dengan diluncurkan QRIS, maka bisa menjad satu. Penggunaan QR Code dengan sistem seperti juga akan menggantikan sebagian fungsi e-money berbentuk kartu.
Kepala Tim Pengawasan Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Keuangan Inklusif dan Layanan Administrasi Rini Mustikaningsih menambahkan bahwa QRIS memiliki slogan Unggul. Meliputi Universal, inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan di domestik dan luar negeri.
QRIS juga Gampang larena transaksi dilakukan dengan mudah dan aman dalam satu genggaman smartphone. Untung, efisien satu kode QR untuk semua aplikasi. Langsung, transaksi cepat dan seketika, mendukung kelancaran sistem pembayaran. Satu barcorde bisa untuk seluruh PJSP.
Kepala Unit Pengawasan Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Keuangan Inklusif, Fida Affa Arif menambahkan bahwa dalam masa transisi ini sudah ada 10 bank penyelenggara e-money dan 10 PJSP non-bank yang terkoneksi dengan QRIS. Di antaranya Bank Danamon, BRI, Sinar Mas, May Bank, Permata Bank, Bank Mega, BNI, dan lain-lain.
Untuk PJSP non-bank atau yang disebut dompet elektronik ada Ovo, Gopay, Dana, Link Aja, Shopee Pay, dan lainnya. Untuk Dana, mereka kan punya sistem scanner sendiri, nanti akan dihentikan dulu sementara untuk penyesuaian sistem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=348&h=261)
