Bisnis.com, MADIUN - Pemerintah Kabupaten Madiun membongkar dan menutup tempat lokalisasi ilegal yang ada di Makam China atau Bongpay Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jumat (9/8/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.
Tempat lokalisasi ilegal ini cukup ekstrem karena berada di tempat pemakaman warga etnis Tionghoa di Desa Sambirejo. Petugas dari Pemkab Madiun beserta masyarakat sekitar dan anggota TNI serta Polri ikut membantu menutup lokalisasi itu.
Satu rumah yang diduga menjadi tempat prostitusi di komplek pemakaman itu dibongkar petugas. Rumah tersebut menjadi tempat mangkal para wanita PSK maupun waria penyedia layanan seks di lokasi itu.
Wakil Ketua RW 002, Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Rudi Rusmawan, mengatakan kegiatan prostitusi di bongcino atau tempat pemakaman etnis Tionghoa di Desa Sambirejo sudah ada sejak puluhan tahun silam. Para penyedia layanan seks itu tidak hanya seorang wanita, tetapi juga wanita pria atau waria.
Para penyedia layanan esek-esek itu biasanya "berjualan" di pertigaan Sambirejo yang berbatasan langsung dengan Kota Madiun. Para PSK itu biasanya mulai berjualan selepas Magrib hingga waktu menjelang Subuh.
"Mereka sudah lama mangkal di sini. Tidak hanya cewek, tetapi para waria juga banyak yang mangkal di sini. Malah lebih terkenalnya sini lokalisasi waria," jelas dia di area pemakaman itu.
Setelah lelaki hidung belang selesai bertransaksi dengan PSK. Kemudian mereka akan melakukan hubungan badan di atas makam warga etnis Tionghoa.
Dia mengaku bersyukur pemerintah setempat mengambil sikap tegas untuk membersihkan lokalisasi ilegal itu. Sehingga tidak ada lagi kegiatan ptostitusi di lingkungan tersebut.
Petugas juga membersihkan warung-warung kopi yang ada di pinggir jalan tersebut. Warung kopi itu ditengarai untuk mangkal para PSK saat menunggu pria hidung belang.