Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indo Livestock 2019 Surabaya Bidik 12.000 Pengunjung

Pameran Indo Livestok 2019 yang digelar di Surabaya selama 3-5 Juli 2019 ditargetkan bisa mendatangkan lebih dari 12.000 pengunjung.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita (batik kuning) saat mengunjungi stan pameran Indo Livestock 2019 di Grand City Surabaya, Rabu (3/7/2019).
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita (batik kuning) saat mengunjungi stan pameran Indo Livestock 2019 di Grand City Surabaya, Rabu (3/7/2019).

Bisnis.com, SURABAYA – Pameran Indo Livestok 2019 yang digelar di Surabaya selama 3-5 Juli 2019 ditargetkan bisa mendatangkan lebih dari 12.000 pengunjung.

Agung Wicaksono, Project Director PT Napindo Media Ashatama, selaku penyelenggara pameran pertanian dan peternakan ini mengatakan target tersebut meningkat dibandingkan gelaran Indo Livestock pada 2 tahun lalu di Surabaya.

“Setiap tahun ada peningkatan baik pengujung ataupun peserta, tapi saya tidak hafal berapa jumlah 2 tahun lalu, karena Indo Livestock ini kan setiap tahun, tapi pada tahun ganjil diadakan di Surabaya, tahun genap seperti 2018 digelar di Jakarta,” jelasnya di sela-sela pameran Indo Livestock 2019, Rabu (3/7/2019).

Agung menjelaskan, selain menghadirkan peserta dari pelaku usaha peternakan/pertanian baik peralatan/mesin, bibit tanaman hingga produk olahan, dalam gelaran ini Indo Livestock juga menghadirkan sektor perbankan yang selama ini memberikan layanan kredit usaha rakyat bagi peternak/petani.

“Ada pavilion Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan menjadi salah satu andalan yang bisa menarik pengunjung karena memberikan layanan konsultasi sekaligus akses KUR bagi para peternak, mereka adalah BRI, BTN, dan lembaga penjamin Jamkrindo dan Jasindo," jelasnya.

Menurutnya, potensi Industri peternakan dan perikanan di Jatim cukup berkembang., termasuk wilayah Indonesia Timur melalui Surabaya sebagai gerbangnya. Untuk itu, dia optimistis sektor pertanian dan peternakan akan terus tumbuh seiring dengan peningkatan kebutuhan produk makanan dan minuman berbasis peternakan.

Adapun pada gelaran tahun ini tercatat ada 250 stan, termasuk peserta dari 25 negara. Ada 6 negara yang membentuk pavilion atau stan besar tersendiri, yaitu dari China, Korea Selatan, Taiwan, Eropa dan Amerika. 

“Mereka (6 negara) mengusung tema inovasi teknologi peternakan menuju revolusi industri 4.0. Juga ada pavilion ekspor peternakan yang bisa dimanfaatkan sebagai wadah informasi dan promosi produk-produk peternakan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper