Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) berupaya meningkatkan kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) setidaknya bisa 10% pada semester tahun ini dengan menggenjot dana murah melaui layanan digital berupa Jatimcode.
Pgs Direktur Utama Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha mengatakan keberadaan fasilitas Jatimcode pada m-banking ini perlu digenjot untuk meningkatkan dana murah mengingat pengguna Jatimcode harus memiliki rekening tabungan di Bank Jatim.
"Jatimcode ini sebagai alat bantu pembayaran di merchant-merchant yang sudah kerja sama dengan kami. Jadi ini seperti tabungan online kalau dipakai transaksi pakau barcodenya sudah otomatis memotong saldo tabungan," jelasnya di sela-sela Buka Puasa Bersama Bank Jatim, Selasa (28/5/2019).
Dia mengatakan hingga saat ini sudah ada 1.800 - 2.000 merchant yang sudah bekerja sama dengan Bank Jatim. Ferdian menargetkan bisa menggandeng 35 merchant per bulan dari masing-masing cabang.
"Kemarin konsentrasi merchant terbanyak itu ada di wilayah Situbondo dan Bondowoso di sana banyak rumah makan. Kalau di kota ada seperti Black Canyon tapi UKM juga banyak," katanya.
Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Rizyana Mirda menambahkan, dalam kesempatan bulan Ramadhan kali ini, Bank Jatim juga menggandeng salah satu nasabahnya yang berjualan buah untuk menggelar pasar buah murah.
Baca Juga
Dalam pasar buah murah yang digelar di halaman Bank Jatim Surabaya ini dijual dengan hanya Rp10.000 per item dan pembayaran bisa dilakukan dengan menggunakan Jatimcode.
"Diharapkan kegiatan seperti ini juga bisa memberikan penetrasi bagi masyarakat untuk ikut membuka rekening tabungan Bank Jatim sekaligus Jatimcode dan meningkatkan transaksi," imbuhnya.
Dia engungkapkan hingga April 2019 ini total transaksi Jatimcode sudah mencapai 20.000 transaksi.
Adapun hingga April 2019 ini, Bank Jatim mencatat jumlah DPK mencapai Rp54,5 triliun atau tumbuh sekitar 16,41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan CASA Bank Jatim pada periode tersebut mencapai 69,59%.