Bisnis.com, SURABAYA — Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan total penumpang saat arus mudik dan balik di Jatim pada Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 7,12 juta orang.
Dari jumlah tersebut, kata dia, sebagian besar atau sekitar 3,4 juta orang akan melakukan perjalanan darat terutama menggunakan armada bus.
Tingginya jumlah arus mudik via darat ini didukung dengan telah beroperasinya jalan tol mulai Ngawi sampai dengan Probolinggo, dan tol Surabaya ke Malang yang rencananya Senin (13/5) akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Untuk itu kami akan terus mengecek kelayakan bus yang akan beroperasi karena dengan meningkatnya jumlah penumpang biasanya bus yang sudah tidak layak akan kembali digunakan," ucapnya.
Sementara itu, total penumpang angkutan umum di Jatim untuk Lebaran 2019 diprediksi sebanyak 7,2 juta orang, sedangkan ketersediaan angkutan bus sebanyak 5.901 bus dengan total penumpang 3.385.004 orang, kereta api sebanyak 577 trip dengan total penumpang 983.198 orang.
Kemudian, kapal sebanyak 51 kapal dengan total penumpang 205.338 penumpang, kapal ferry sebanyak 52 armada dengan total penumpang 1.367.069 orang dan pesawat terbang sebanyak 396 flight dengan total penumpang sebanyak 1.183.816 orang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingatkan pengemudi di jalan tol agar memperhatikan kecepatan dan rambu lalu lintas, terutama saat arus mudik dan balik dalam rangka Lebaran 2019.
"Dengan berfungsinya jalan tol maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti kecepatan dan rambu-rambu lalu lintas," ujarnya usai mengikuti rapat koordinasi angkutan Lebaran tahun 2019 bidang lalu lintas di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu.
Menhub mengimbau pengemudi agar tidak memacu kecepatan kendaraan di jalan tol lebih dari 100 kilometer per jam.
Selain itu, kata dia, melakukan pengecekan terhadap rem, terutama bagi armada bus sangat diperlukan sekaligus mengutamakan keselamatan penumpang sebagai yang nomor satu.