Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinarmas Genjot Pertumbuhan Premi 50% Lewat Bancassurance

Penjualan melalui bancassurance bisa meluas sampai kepada nasabah perbankan.
Dari kiri-kanan, Direktur Kepatuhan dan Human Capital Bank Jatim Hadi Santoso, Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Rizyama Mirda, Direktur Menengah Korporasi Bank Jatim Su'udi, Komisaris Bank Jatim Budi Setiawan, Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Hamid Hamzah, dan Direktur Sinarmas MSIG Life Gideon seusai peluncuran produk telemarketing SMiLe Medical Care, SMiLe Hospital Cash Plan dan SMiLe Term ROP di Surabaya, Rabu (27/3/2019)./Bisnis-Peni Widarti
Dari kiri-kanan, Direktur Kepatuhan dan Human Capital Bank Jatim Hadi Santoso, Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Rizyama Mirda, Direktur Menengah Korporasi Bank Jatim Su'udi, Komisaris Bank Jatim Budi Setiawan, Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Hamid Hamzah, dan Direktur Sinarmas MSIG Life Gideon seusai peluncuran produk telemarketing SMiLe Medical Care, SMiLe Hospital Cash Plan dan SMiLe Term ROP di Surabaya, Rabu (27/3/2019)./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA – PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life) tahun ini akan menggenjot perolehan premi hingga 50% satu di antaranya melalui produk bancassurance yang bekerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim).

Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life, Hamid Hamzah mengatakan kerja sama bancassurance sejauh ini telah mendongkrak pertumbuhan perolehan premi, mengingat penjualannya bisa meluas sampai kepada nasabah perbankan.

"Dari kerja sama dengan Bank Jatim pada tahun lalu, perolehan premi Sinarmas sebanyak 70% itu diperoleh dari program bancassurance, sisanya berasal dari agen dan korporasi," katanya seusai peluncuran produk telemarketing SMiLe Medical Care, SMiLe Hospital Cash Plan dan SMiLe Term ROP, Rabu (27/3/2019).

Dia mengatakan perolehan premi dari bancassurance tahun lalu mampu menggaet 2.000-an nasabah Bank Jatim atau sekitar 10% dari total nasabah Bank Jatim sebanyak 2,5 juta nasabah.

"Dengan banyaknya nasabah Bank Jatim yang hampir 3 juta itu, saya rasa peluangnya masih sangat besar sehingga target ke depan ya akan terus meningkat," katanya.

Menurutnya, potensi pertumbuhan industri asuransi jiwa ke depan masih sangat bagus. Secara umum, tahun lalu industri asuransi jiwa nasional mampu tumbuh 20%-25%. Tren pertumbuhan asuransi ini juga bergantung pada pertumbuhan sektor lainnya seperti kesehatan dan pendidikan.

Tahun lalu saja, lanjutnya, Sinarmas mampu memperoleh premi sebesar Rp6 triliun yang sebanyak 30% dikontribusi oleh Jawa Timur. Dari perolehan premi tersebut, sebanyak Rp6 miliar di antaranya berasal dari kerja sama bancassurance dengan Bank Jatim

"Kami juga banyak bekerja sama dengan bank lainnya untuk menggenjot perolehan premi, tapi tidak bisa saya sebutkan dengan bank mana saja," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Menengah Korporasi Bank Jatim, Su'udi menambahkan, dari kerja sama bancassurance dengan Sinarmas tersebut, Bank Jatim mencatatkan fee base income sebesar Rp1,5 miliar pada 2018.

"Dengan adanya 3 produk telemarketing Sinarmas yang baru diluncurkan ini, kami targetkan bisa memperoleh fee base income Rp5 miliar tahun ini," katanya.

Dia mengatakan kontribusi fee base income dari produk bancassurance ini masih sangat kecil di bawah 10%, lainnya dikontribusi oleh biaya layanan administrasi, kredit, provisi, transfer antar bank, dan lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper