Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tebing di Piket Nol KM 57 Longsor, Jalur Lumajang - Malang Ditutup

Jalur Lumajang - Malang tersebut ditutup total karena tebing di Piket Nol atau tepatnya di kilometer (KM) 57 yang berada di desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (21/3/2019), mengalami longsor.
Ilustrasi : Jalan longsor di kawasan yang menghubungkan Aceh Tengah dan Gayo Lues. Foto diambil pada Jumat (30/11/2018)./Antara-Syifa Yulinnas
Ilustrasi : Jalan longsor di kawasan yang menghubungkan Aceh Tengah dan Gayo Lues. Foto diambil pada Jumat (30/11/2018)./Antara-Syifa Yulinnas

Bisnis.com, LUMAJANG - Lalu lintas di jalur selatan yang menghubungkan kabupaten Lumajang dengan Malang untuk sementara tak bisa dilalui.

Jalur Lumajang - Malang tersebut ditutup total karena tebing di Piket Nol atau tepatnya di kilometer (KM) 57 yang berada di desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (21/3/2019), mengalami longsor.

"Hujan dengan intensitas tinggi selama tiga hari mengguyur kecamatan Candipuro menyebabkan kawasan tebing Piket Nol yang tanahnya gembur tidak mampu menahan air, sehingga terjadi longsor," kata Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang.

Menurut Wawan kondisi kontur tanah yang labil di sepanjang tebing di jalur Piket Nol memang rawan longsor dan ada sejumlah titik rawan longsor sesuai dengan pemetaan BPBD Lumajang.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena tidak ada kendaraan yang melintas saat tebing di kawasan Piket Nol longsor dan jalur yang menghubungkan kabupaten Lumajang - Dampit Malang tutup total sejak pukul 01.30 WIB karena material longsor menutup seluruh badan jalan," ujar Wawan.

Longsor tercatat setinggi 5 meter, panjangnya 20 meter, dan lebarnya 6 meter. Wawan menyebutkan, pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan longsor dan dibutuhkan alat berat untuk membersihkan material longsor dari akses jalur Piket Nol tersebut.

"Kami mengimbau masyarakat tidak melalui jalur Piket Nol dulu dan menggunakan jalur alternatif lain karena petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana BPBD Lumajang bersama sejumlah pihak masih membersihkan material longsor," kata Wawan.

Polres Lumajang telah mengirimkan anggotanya yang tergabung dalam satgas siaga bencana untuk mempercepat proses pembersihan material longsor. Pihak TRC PB BPBD kabupaten Lumajang juga mengirimkan dua alat berat untuk mempercepat proses pembersihan jalan tersebut.

"Satgas siaga bencana sejak pagi tadi telah dikirim untuk membantu pembersihan material longsor di jalur Piket Nol untuk membantu rekan-rekan yang telah berada di lokasi bekerja sama dengan TRC PB BPBD Lumajang dan TNI," kata Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban.

Arsal berharap jalur yang menghubungkan dua kabupaten tersebut dapat secepatnya digunakan kembali. Dengan begitu perekonomian warga setempat tidak mengalami hambatan.

"Semoga secepatnya jalur tersebut dapat diakses kembali dan semua elemen sudah bahu membahu bekerja, namun material longsoran yang sangat tebal diperkirakan membutuhkan waktu yang lama untuk menyingkirkannya," ujar Kapolres..

Arsal mengimbau para pengguna jalan untuk tidak melintasi jalur tersebut karena pihaknya tidak bisa memprediksi kapan jalur Piket Nol dapat diakses kembali. Disarankan masyarakat yang akan menuju Malang menggunakan jalur Ranu Pani, atau menggunakan sisi utara lewat Probolinggo jika memang akan keluar wilayah Kabupaten Lumajang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler