Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KSEI & BEI Pikat Investor Surabaya dan Jombang

Khusus di Jatim, hingga Februari 2019, jumlah investor sudah mencapai 111.087, dan dari jumlah tersebut tercatat sebanyak 41.607 investor berdomisili di Kota Surabaya.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, SURABAYA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bekerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) gencar mensosialisasikan pemanfaatan fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) di Surabaya dan Jombang guna meningkatkan jumlah investor tahun ini.

Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi mengatakan AKSes merupakan fasilitas perlindungan investor pasar modal serta memberikan informasi terbaru tentang pengembangan infrastruktur dan pencapaian KSEI.

"Beberapa pengembangan yang dilakukan KSEI mampu memberikan dampak positif bagi pasar modal dan kami berharap fasilitas ini dapat meningkatkan kenyamanan investor dalam bertransaksi serta menarik minat investor baru untuk berinvestasi," jelasnya dalam rilis, Jumat (8/3/2019).

Dia mengungkapkan dari data KSEI hingga Februari 2019, jumlah investor secara nasional mencapai 1.729.198 investor, yang mencakup investor pemilik Efek, Reksa Dana dan Surat Berharga yang diterbitkan Bank Indonesia.

Khusus di Jatim, hingga Februari 2019, jumlah investor sudah mencapai 111.087, dan dari jumlah tersebut tercatat sebanyak 41.607 investor berdomisili di Kota Surabaya.

"Provinsi Jatim ini menempati urutan ke 3 jumlah investor terbanyak di Indonesia, untuk itulah kami menggelar sosialisasi di Surabaya dan juga Jombang," katanya.

Frederica menambahkan pada 2018 KSEI telah merampungkan beberapa pengembangan seperti implementasi C-BEST Next-G, sistem untuk aktivitas penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek di pasar modal, yang dikembangkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah investor di pasar modal.

Data KSEI pada 2017 – 2018 menyebutkan, jumlah investor pasar modal Indonesia meningkat 44%. Kapasitas sistem KSEI generasi terbaru tersebut meningkat 6 kali lipat dan mampu menangani hingga 3 juta investor.

Beberapa pengembangan lain juga tengah dilakukan KSEI di antaranya inisiasi simplifikasi pembukaan Rekening Efek (RE) dan Rekening Dana Nasabah (RDN) sesuai dengan arah pengembangan sektor jasa keuangan Indonesia yang tercantum dalam masterplan sektor jasa keuangan Indonesia tahun 2015 – 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper