Bisnis.com, SURABAYA - PT Indofood Tbk Divisi Bogasari berupaya mendorong usia produktif untuk menjadi entrepreneur bidang makanan, sekaligus meningkatkan konsumsi tepung terigu dengan menggelar Bogasari Young Foodpreneur Challenge 2018.
Vice President Commercial Bogasari, Ivo Ariawan Budiprabawa mengatakan sebagai pelaku industri di sektor bahan makanan, Bogasari ingin mempersiapkan para kelompok usia muda dan produktif sejak dini melalui program Bogasari Young Foodpreneur Challenge 2018.
"Kami ingin memberi kesempatan kepada para anak muda yang sudah start up untuk mengenalkan sekaligus meningkatkan nilai usaha rintisannya. Sedangkan anak-anak SMK, ditantang sekaligus diinspirasi untuk mulai belajar menjadi young foodpreneur,” ujarnya di sela-sela pembukaan Bogasari Young Foodpreneur Challenge di Pakuwon Mall Surabaya, Jumat (30/11/2018).
Dia menjelaskan kegiatan ini merupakan kompetisi bisnis di bidang industri makanan berbasis terigu, yang bertujuan untuk mendorong semangat entrepreneur dan perkembangan food startup business anak muda masa kini.
"Kami ingin hadir sebagai platform untuk membantu dan men-challenge generasi milenial mengembangkan bisnis makanan berbasis terigu yang ke depan targetnya mereka ini akan menjadi mitra Bogasari," imbuhnya.
Ivo mengungkapkan saat ini Bogasari sudah memiliki 3.000 UKM yang menjadi mitra dengan usia di bawah 35 tahun. Sedangkan yang berusia 35-45 tahun sebanyak 9.000 orang. Mereka kebanyakan bergerak di jenis makanan mie, pastry pancake, cake dan jajanan pasar.
Adapun program Bogasari Young Foodpreneur Challenge 2018 ini akan berlangsung pada 30 November - 2 Desember 2018 di Atrium Lower Ground, Pakuwon Trade Center, Surabaya.
Terdapat 3 kompetisi yang digelar dalam Bogasari Young Foodpreneur Challenge yakni, Food Start Up, Bisnis Ideasi, dan Lomba Cipta Kreasi Resep (LCKR).
Khusus untuk Food Start Up batas usia adalah 25-35 tahun dan masa usahanya antara 2-3 tahun. Sedangkan peserta kompetisi Bisnis Ideasi dan LCKR adalah pelajar SMK dan SMA sederajat.
Sedangkan kompetisi Bisnis Ideasi diikuti siswa SMA/SMK yang mengajukan proposal usaha makanan mulai dari produk, markert, badan usaha, kemitraan, risiko, safety dan investasi. Sementara lomba LCKR diikuti siswa SMK/SMA hanya lomba menciptakan inovasi resep yang sudah dijalankan Bogasari lebih dari 10 tahun.
"Dalam kompetisi ini juga digelar stan penjuan aneka makanan berbasis terigu termasuk 25 stan dari peserta food start up, juga ada talkshow, baking demo, hingga workshop foodstylish," imbuh Ivo.
