Bisnis.com, MADIUN — Kabar Alfiani Hidayatul Solikha yang menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 dengan cepat tersebar.
Kabar nahas yang dialami pramugari itu pun sampai terdengar kepada salah satu orang terdekat Alfi yaitu guru Bahasa Inggris di SMAN 1 Dolopo, Rindang Wahyu Wijayanti.
Setelah mendapat informasi itu, Rindang pun mendatangi rumah Alfi yang berada di RT 014/RW 007, Dusun Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Senin (29/10/2018) sore.
Kepada wartawan, Rindang menceritakan dirinya sempat berkirim pesan melalui aplikasi WhatsApp dengan Alfi pada Minggu (28/10/2018) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat berkomunikasi dengannya, Alfi sempat curhat bahwa dirinya sangat capek.
Kepada Rindang, Alfi menyadari bahwa bekerja itu tidak mudah dan hidup bahagia juga tidak mudah. Terkadang dirinya harus senyum meski dalam kondisi sedih. Alfi juga menyampaikan kalau dirinya membutuhkan kebahagiaan dan kebebasan.
Dalam curhatannya itu, Alfi merasa capek dalam bekerja. Kemudian dirinya memberikan motivasi kepada Alfi dan menguatkannya.
“Alfi menyampaikan pesan itu menggunakan Bahasa Inggris. Jadi dia sering berkomunikasi dengan saya menggunakan Bahasa Inggris. Saya terakhir WA sama Alfi kemarin sore,” jelas dia.
Rindang mengaku sempat tidak yakin dengan kabar tersebut. Salah satunya karena ia baru berkomunikasi dengan Alfi sehari sebelumnya. Setelah melihat ada nama Alfi dalam daftar nama korban, Ia pun sempat menghubunginya melalui telepon WA. Namun, teleponnya tidak mendapatkan respons dari Alfi.
Menurut dia, Alfi selama ini memang dekat dengannya sehingga pramugari yang baru berusia 20 tahun itu kerap bercerita tentang berbagai hal. Tak terkecuali tentang aktivitasnya selama bekerja sebagai pramugari di Lion Air.
Alfi sempat bercerita bahwa seharusnya dirinya tidak menjadi pramugari di pesawat rute Soekarno Hatta-Pangkal Pinang. Melainkan Alfi harusnya terbang dengan rute Soekarno Hatta-Medan. Namun, karena ada sesuatu hingga akhrinya Alfi terbang ke Pangkal Pinang.