Bisnis.com, YOGYAKARTA – Muhammad Nur Arifin pemuda berusia 27 tahun dari Trenggalek dikenal sebagai aktivis saat masih berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Ia angkatan 2007, namun karena keaktifannya di organisasi pemuda dan kemahasiswaan pada 2016 ia memutuskan untuk mendaftar sebagai Cawabup Trenggalek mendampingi Emil Dardak.
"Tetapi saya kemudian terkena DO karena waktu itu lupa cuti saat mengikuti kampanye, jadi saya hanya produk DO," ungkapnya kepada JIBI di sela-sela pelaksanaan diskusi bersama Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia di Kota Jogja, Minggu (16/9/2018).
Setelah terkena DO, sembari menjalankan tugas sebagai wakil bupati, ia mendaftar sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Universitas Narotama Surabaya.
Ia memilih PTS karena setelah berkomunikasi dengan pihak kampus Unair, secara administrasi tidak bisa lagi diselamatkan dan dengan legowo harus menerima DO.
"Mulai lagi kuliah dari awal, jurusannya masih sama ekonomi, manajemen, karena sudah tidak bisa ditransfer, jadi harus mengulang, kebetulan di Narotama ini kuliahnya bisa online," ucapnya.
Selain di PTS, ipin begitu panggilan akrabnya sedang mengikuti sejumlah program pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Amerika Serikat. Proses perkuliahan selain dilakukan secara online juga tatap muka selama sepekan.
"Tahun ini selesai untuk yang ikut program di luar negeri, kemarin tatap muka sudah selesai sepekan, selanjutnya online," kata pemuda yang akan dilantik sebagai Bupati Trenggalek pada Februari 2019 ini.