Bisnis.com, SURABAYA - Sedikitnya ada tiga inovasi layanan publik di Surabaya telah masuk Top 99 Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Kemenpan dan Reformasi Birokrasi.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan 3 inovasi tersebut telah masuk dalam tahap verifikasi lapangan yang dilakukan oleh tim independen dari kalangan jurnalis, akademisi dan Kemenpan RB.
"Tujuan awal berbagai inovasi ini bukan untuk meraih penghargaan, tapi untuk mempermudah layanan masyarakat. Golnya adalah warga Surabaya lebih sejahtera,” ujarnya dalam rilis, Selasa (28/8/2018).
Baca Juga
Adapun 3 inovasi Pemkot Surabaya yang masuk ke Top 99 Sinovik adalah pertama, pelayanan publik 6 in 1 yang meliputi pengurusan akte lahir, kematian, perkawinan, perceraian, surat pindah datang, dan pindah keluar secara online.
Kedua, inovasi Tahu Panas (tak takut kehujanan dan tak takut kepanasan) yang merupakan kegiatan perbaikan rumah tidak layak huni melalui program rehabilitasi sosial daerah kumuh. Ketiga, inovasi Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda.
Tim independen Sinovik dari Kemenpan RB, R.R. Lies Woro Susanti mengatakan pihaknya tertarik dengan inovasi Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya.
Namun, ia tidak bisa memastikan apakah 3 inovasi tersebut bisa masuk Top 44 Sinovik, karena nanti yang menentukan adalah tim independen yang sudah melakukan verifikasi lapangan.
“Tapi, kalau saya sendiri sih memang bagus banget inovasi Pahlawan Ekonomi ini,” tegasnya.
Rencananya, lanjut Lies, akan ada 20 inovasi di berbagai daerah yang akan dilakukan verifikasi lapangan. Sebab, sudah ada 20 inovasi lainnya yang sudah dipastikan masuk ke Top 44 Sinovik Kemenpan RB 2018.