Bisnis.com, KEDIRI - Emiten produsen benih PT Bisi International Tbk., menargetkan dapat mengekspor benih jagung hibrida varietas BISI-222 ke Sri Lanka dan Pakistan sebanyak 500 ton senilai US$1,5 juta pada 2018.
Hingga Agustus 2018, emiten dengan kode saham BISI itu telah mengekspor 100 ton benih jagung hibrida varietas BISI-222 ke Sri Lanka. Sebanyak 40 ton di antaranya dilepas di Pabrik PT Bisi International Tbk. di Tulungrejo, Kediri, JawaTimur, Kamis (16/8/2018).
Presiden Direktur PT Bisi International Tbk. Jemmy Eka Putra menyampaikan, ekspor benih jagung hibrida ke Sri Lanka dan Pakistan ditargetkan dapat terpenuhi sebanyak 500 ton senilai US$1,5 juta pada tahun ini. Lebih lanjut, ekspor ditargetkan meningkat menjadi 1.000 ton senilai US$3 juta pada tahun berikutnya.
Dia mengatakan, produk benih BISI bisa diterima dengan baik dan sesuai dengan iklim setempat. Di samping itu, Indonesia menjadi salah satu dari 3 negara, selain Thailand dan Australia, yang boleh melakukan ekspor benih jagung langsung ke Sri Lanka.
"Sebuah kebanggaan tersendiri bagi BISI bisa mengekspor benih jagung hibrida ke Sri Lanka. Apalagi, di tengah kemeriahan perayaan HUT RI yang ke-73, ekspor benih jagung hibrida semakin terasa spesial," katanya dalam sambutannya.
Benih jagung hibrida produksi BISI dengan beragam varietasnya berhasil menjadi market leader di Indonesia. Ada banyak varietas benih jagung hibrida BISI yang sangat disukai oleh petani pengguna, seperti BISI-18, BISI-2, BISI-16, BISI-816, BISI-226, BISI-228, dan salah satu varietas yang juga menjadi unggulan yaitu BISI-222.
