Bisnis.com, MALANG — Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo membebaskan biaya gedung dan atau SPP mahasiswa terdampak gempa di Lombok.
Rektor IKIP Budi Utomo Nurcholis Sunuyeko mengatakan bencana alam yang menimpa masyarakat Pulau Lombok menimbulkan keprihatinan mendalam perguruan tinggi tersebut. Karena itulah, pihaknya tidak hanya membantu materi, namun juga rasa empati yang mendalam.
“Kami sedang meneliti mahasiswa asal Lombok yang terdampak gempa di daerah tersebut,” ujarnya di Malang, Rabu (8/8/2018).
Dengan pembebasan biaya uang gedung dan atau SPP itu, kata dia, maka diharapkan dapat meringankan beban orang tua mahasiswa di Lombok yang sedang menderita karena terkena gempa yang anaknya sedang kuliah di IKIP Budi Utomo.
Selain itu, dia mengundang masyarakat, yakni lulusan SMA/SMK, untuk kuliah di perguruan tinggi keguruan tersebut dengan menggratiskan biaya pendidikan.
“Kami keluarga besar IKIP Budi Utomo mengucapkan duka cita atas musibah Lombok,” ucapnya.
Bagaimanapun juga, Nurcholis menegaskan, mereka adalah anak-anak bangsa yang berhak mendapat pendidikan setinggi mungkin. IKIP Budi Utomo sebagai bagian dari Indonesia, bukannya mengambil alih tugas negara di bidang pendidikan, namun ikut membantu supaya anak-anak yang tertimpa musibah ini bisa mendapatkan haknya menempuh pendidikan sampai di perguruan tinggi.
Dia juga menyebut sikap ini sebagai bentuk empati terhadap orang tua yang di satu sisi ingin menyekolahkan anaknya, namun di sisi lain sedang mengalami kesulitan finansial akibat tertimpa musibah.
“Anda bisa bayangkan bagaimana perasaan orang tua saat pendaftaran perguruan tinggi seperti sekarang ini. Bisa jadi niat untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi jadi pupus gara-gara harta benda ludes terdampak gempa bumi. Terlebih ada sanak saudara yang meninggal,” tuturnya.
Dia juga berharap masyarakat di luar Lombok yang memiliki saudara di Lombok dan ingin kuliah di IKIP Budi Utomo, segera didaftarkan. “Silakan menghubungi Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Kampus IKIP Budi Utomo,” ucapnya.
