Bisnis.com, SURABAYA - Produsen pegas atau spare part kendaraan bermotor PT Indospring Tbk tahun menginvestasikan Rp124 miliar salah satunya untuk mengembangkan pasar ekspor dan produk baru seiring dengan proyeksi penjualan tahun ini yang tumbuh 24,8%.
Direktur Utama Indospring, Ikawati Nurhadi mengatakan salah satu investasi yang sedang dikembangkan tahun ini adalah produk baru yang masih linier dengan bisnis inti.
"Rencana pengembangan produk baru akan dilakukan di Gresik, di lokasi pabrik kami saat ini. Jadi kami mendayagunakan space yang masih ada untuk produksi baru," jelasnya saat RUPS, Senin (4/6/2018).
Dia mengatakan tahun ini peseroan lebih optimistis dengan bisnisnya karena sektor otomotif juga menunjukkan tren yang positif dan pabrikan kendaraan komersial menargetkan penjualan yang bagus.
Selain itu, lanjutnya, kondisi pasar komoditas batu bara dan sawit telah membaik. Di samping itu pemerintah juga konsisten membangun infrastruktur jalan sehingga permintaan kendaraan juga meningkat.
"Pertumbuhan pasar spare part kami baik domestik dan ekspor sama-sama sekitar 20% an. Kontribusi pasar domestik sendiri sebesar 65%70% dan sisanya disumbang penjualan ekspor," katanya.
Ikawati menambahkan, tahun ini perseroan akan coba mengembangkan pasar ekspor baru seperti ke Rusia yang cukup potensial, setelah pasar Jepang yang selama ini menjadi pasar ekspor terbesar.
Adapun saat ini Indospring memiliki 4 pabrik spring/pegas dan 1 pabrik rolling. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 120.000 ton pegas daun per tahun, 4,8 juta buah pegas keong panas, 84 juta buah pegas keong dingin, 24 juta buah valve spring dan 8,4 juta buah wire ring.
Pada 2017, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp1,97 triliun atau naik 20,2% dari capaian 2016 yang hanya Rp1,6 triliun. Sedangkan laba kotor tercatat mencapai Rp382 miliar atau naik 50,2%, dan laba bersih tercapai Rp114 miliar.
"Peningkatan kinerja yang positif tersebut disebabkan oleh faktor efisiensi yang dilakukan perseroan," ujar Direktur Indospring, Bob Budiono.
Direktur Independen Indospring, David Setiawan menjelaskan tahun ini perseroan sendiri menargetkan penjualan bersih Rp2,5 triliun atau naik 24,8% dibandingkan realisasi 2017.
"Sedangkan laba bruto tahun ini ditarget Rp356 miliar, laba usaha Rp155 miliar, dan laba bersih Rp117 miliar," ujarnya.
Hingga kuartal I/2018, Indospring sudah merealisasikan penjualan bersih Rp573 miliar atau naik 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba kotor di kuartal I sudah tercapai Rp84 miliar atau jaik 8,8%, dan laba usaha Rp36 miliar atau jaik 38,3% serta laba bersih Rp28 miliar atau naik 62,7%.