Bisnis.com, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong pemerintah untuk memberi perlindungan terhadap para pedagang dan juga pembeli di pasar tradisional.
"Para pedagang di pasar tradisional ini mayoritas perempuan. Mereka adalah ibu-ibu yang bekerja untuk penguatan ekonomi keluarganya. Begitu juga pembelinya kebanyakan ibu-ibu," ujarnya, usai berkunjung ke Pasar Keputran Surabaya, Rabu (30/5/2018) dini hari.
Menurut dia, pemerintah harus mengapresiasinya dengan cara memberikan perlindungan kepada mereka.
"Aktivitas di pasar tradisional kebanyakan berlangsung pada tengah malam. Kalau di Pasar Keputran Surabaya mereka diberi waktu berjualan dari tengah malam hingga pukul 6 pagi. Untuk apa coba ibu-ibu ini bekerja pada tengah malam kalau tidak untuk penguatan ekonomi keluarganya," ujarnya lagi.
Mantan Menteri Sosial ini mendorong kehadiran pemerintah untuk memberi perlindungan terhadap para pedagang dan sekaligus pembelinya di seluruh pasar tradisional.
Perlindungan yang dimaksud salah satunya adalah memberi rasa aman kepada para pedagang dan pembeli.
Baca Juga
"Perlindungan kesehatan juga penting bagi para pedagang dan pembeli," katanya pula.
Caranya, Khofifah mencontohkan, bisa dengan membangun pos di lingkungan pasar tradisional untuk menjamin keamanan bagi para pedagang dan pembeli.
"Pos kesehatan juga harus ada di lingkungan pasar tradisional," ujarnya lagi.
Pasar Keputran Surabaya, Khofifah menilai infrastrukturnya terbilang telah memadai.
"Lampu penerangannya saya lihat sudah memadai jika dibandingkan dengan pasar tradisional lainnya yang butuh tambahan lampu karena banyak area yang digunakan berjualan masih gelap," ujarnya lagi.
Kepada pedagang Pasar Keputran, Khofifah juga mengimbau agar mematuhi aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk tutup pada pukul 6 pagi setiap harinya.
"Karena aktivitas para pedagang di Pasar Keputran ini meluber sampai ke jalan raya. Makanya aturan tutup setiap jam 6 pagi harus dipatuhi, karena jalannya digunakan oleh orang-orang yang berangkat ke kantor maupun anak-anak yang berangkat ke sekolah," katanya pula.
Khofifah berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak akan mengikuti Pilkada Jatim yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Juni mendatang, diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Golkar, NasDem, Hanura, PPP dan PAN.
Pasangan lainnya yang mengikuti Pilkada Jatim 2018 adalah Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang diusung koalisi PDI Perjuangan, PKB, PKS dan Gerindra.