Bisnis.com, SURABAYA – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Timur menyatakan kesiapannya untuk mendampingi anak-anak dari teroris maupun mantan teroris dalam hal pendidikan di pesantren hingga menjadi wirausaha.
Ketua Hipmi Jawa Timur Mufti Anam mengatakan pihaknya ingin mengenalkan jihad ekonomi kepada para anak dan mantan teroris salah satunya belajar menjadi wirausaha melalui program-program yang disiapkan Hipmi.
"Berwirausaha yang ujungnya bisa membantu orang lain ini merupakan uoaya meraih surga lewat jalur wirausaha," katanya dalam rilis yang diterima Bisnis, Senin (21/5/2018).
Dia mengatakan menyusul adanya peristiwa aksi bom bunuh diri oleh pera teroris yang melibatkan anak-anak, Hipmi sangat menyayangkan hal itu. Namun hal itu tidak boleh disesali dan harus dicarikan jalan keluar yang baik bagi anak-anak yang telah mati ditinggal oleh orang tuanya.
"Hipmi pun siap untuk menjembatani dan mendampingi mereka masuk ke pesantren, apalagi pesantren di Jatim juga ada program Pesantrenpreneur yang sudah gencar kami garap," katanya.
Adapun program Pesantrenpreneur tersebut telah diluncurkan pada 12 Mei 2018. Salah satu program yang mengawalinya adalah program dibukanya gerai Ummart yang tedapat produk-produk UMKM buatan anak-anak pesantren.
Dalam niatnya mendampingi anak dan mantan teroris, Hipmi akan berkoordinasi dengan kepolisian maupun Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).