Bisnis.com, MADIUN — Setelah jalan tol ruas Ngawi-Wilangan berhasil dioperasikan, saat ini pemerintah sedang ancang-ancang untuk membangun jalan tol di wilayah Kediri. Pembangunan jalan tol di wilayah Kediri ini menjadi salah satu upaya membuka jalur di wilayah selatan.
Pemerintah sudah menyiapkan anggaran senilai Rp2,7 triliun untuk membuka jalur di wilayah Kediri itu. Sedangkan untuk penggarap mega proyek itu adalah dipercayakan PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ).
Setelah mendapat kepercayaan untuk membangun jalan tol Nganjuk-Kediri, kini PT NKJ sudah berubah nama menjadi PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNKK).
Direktur Utama PT JNKK, Iwan Moedyarno, mengatakan jalan tol Nganjuk-Kediri ini rencananya sepanjang 22 km dengan dua simpang susun. Simpang susun akan ada di wilayah Papar, Nganjuk, dan wilayah Banyakan, Kediri.
Dia menuturkan pembangunan jalan tol Kediri ini merupakan salah satu program pemerintah Jokowi untuk membuka jalur di wilayah selatan. Ke depan jalur ini bisa diperpanjang ke Tulungagung, Blitar, Malang, hingga Banyuwangi.
“Proyek ini yang menggarap nanti PT NKJ. Setelah mendapat proyek ini, kini PT NKJ berubah menjadi PT JNKK,” katanya, Senin (30/4/2018).
Iwan menuturkan saat ini proyek jalan tol Nganjuk-Kediri ini belum mulai pembangunan infrastruktur. Pihaknya masih melakukan survei lokasi dan proses penempatan lokasi dari Gubernur Jawa Timur.
Setelah tahapan penempatan lokasi selesai, kata dia, ditargetkan pada tri wulan pertama tahun 2019 sudah mulai pembebasan lahan. Dimungkinkan sebagian besar lahan yaitu berada di perkampungan warga.