Bisnis.com, MADIUN—PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNKK) yang merupakan pengelola Jalan Tol Ngawi-Kertosono akan mengevaluasi operasional jalan tol tersebut. Apalagi setelah beberapa kali terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan tol yang baru diresmikan dan dibuka Presiden Jokowi sebulan lalu itu.
Direktur Utama PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNKK), Iwan Moedyarno, mengatakan jalan tol Ngawi-Kertosono sudah sesuai standar internasional baik secara infrastruktur maupun penerangan jalannya. Saat malam, sepanjang jalan tersebut memang dibuat gelap dan tidak ada penerangan sama sekali. Hal itu sudah sesuai standar internasional.
Meski tidak ada penerangan jalan, kata dia, pengelola sudah memasang reflektor dan rambu-rambu lalu lintas yang jelas. "Memang tidak disiapkan lampu jalan. Tapi kita siapkan rambu-rambu yang jelas. Reflektor kita jelas. Kalau di interchange terang. Seperti di Bagi, Caruban, dan Ngawi. Itu sudah standarnya," jelas dia saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (27/4/2018).
Mengenai beberapa peristiwa laka lantas yang terjadi di ruas jalan tol itu, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kondisi tersebut. Menurut Iwan, kalau dalam evaluasi dibutuhkan penerangan jalan nantinya di dalam jalan tol akan ditambah lampu penerangan jalan.
"Kalau memang dibutuhkan nantinya akan ditambah penerangan jalan. Tetapi standarnya memang sudah seperti itu," jelas dia.
Untuk menghadapi Ramadan dan Lebaran 2018, pihaknya sudah menyiapkan empat rest area di empat titik yang tersebar baik di wilayah Ngawi maupun Madiun. Di rest area akan ada portable SPBU, minimarket, toilet, musala, dan tempat parkir.
"Kalau SPBU yang besar belum ada. Kita sudah kerja sama dengan Pertamina untuk menyediakan portable SPBU di lokasi rest area," terang Iwan.