Bisnis.com, BANDA ACEH—PT Pembangkitan Listrik Jawa Bali (PJB) mencatat dalam proses pembangunan mobile power plant (MPP) akan menggunan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN sebesar 75%.
Direktur Utama PJB Iwan Agung mengatakan, pihaknya berupaya juga untuk mendorong industri dalam negeri bisa lebih bergairah. Salah satu caranya dengan meningkatkan TKDN dalam proses pembangunannya.
"Untuk pembangunan tahap pertama ini, tingkat TKDN masih sebesar 30%, tetapi pada tahap kedua akan didorong bisa menjadi 75%," ujarnya dalam sambutan pada Kamis (4/1).
Dalam proses pembangunan itu, anak usaha dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) itu bekerja sama dengan tiga perusahaan pelat merah lainnya.
Iwan menyebutkan, pihaknya juga bekerja sama dengan BUMN lainnya seperti, PT Pindad (Persero), PT Pal (Persero), dan PT Barata Indonesia (Persero). Dengan kerja sama itu, diharapkan mendukung TKDN dalam pembangunan MPP Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Banda Aceh tersebut.
Dalam pembangunan MPP PLTG di Aceh itu, PJB mencatat investasi yang digelontorkan senilai Rp1,67 triliun.
Pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, akan dibangun dengan kapasitas 50 MW, dan pada tahap kedua 100 MW.