Bisnis.com, MALANG—Pabrik Gula (PG) Krebet Baru, Bululawang, Kab. Malang, Jawa Timur, menargetkan dapat menggiling sebanyak 18 juta kuintal tebu pada musim tanaman 2017/2018 dengan rendemen di angka 9,2%.
General Manager PG Krebet Baru Rachmad Sartono mengatakan dengan target sebesar itu maka terjadi peningkatan dengan realisasi giling tebu di tahun ini, yakni musim tanam 2016/2017, yang sebanyak 16,084 juta kuintal.
“Mestinya tahun ini tebu yang digiling lebih baik daripada realisasi giling di 2016,” katanya di Malang, Kamis (28/12/2017).
Hal itu terjadi karena kondisi cuaca musim tanam 2016/2017 sebenarnya lebih baik daripada 2015/2016. Namun petani pada 2015/2016 terlalu berkonsentrasi pada penyelesaian tebang dan kurang memperhatikan aspek perawatan tanaman sehingga produksi tebu di tahun ini menjadi turun.
Pada musim tanam 2015/2016, realisasi tebu yang digiling di PG tersebut mencapai 19,4 juta kuintal, namun karena cuacanya relatif agak basah, maka rendemennya juga tidak tinggi, hanya mencapai 6,3%, jauh lebih baik daripada rendemen tebu di 2016/ 2017 yang mencapai 8,22%.
Karena alasan itu pula, maka produksi gula hasil giling di 2017 lebih besar daripada produksi gula di 2016. Tahun ini, gula yang diproduksi PG Krebet Baru mencapai 1,32 juta kuintal, tahun lalu hanya 1,22 juta kuintal.
“Tahun depan produksi gula akan lebih baik karena cuaca cenderung kering tegas, seperti pada 2015. Begitu juga dengan jumlah tebu yang digiling lebih banyak,” ucapnya.
Tahun depan, produksi gula diprediksi bisa mencapai 1,6 juta kuintal, lebih tinggi dari pencapaian produksi gula di 2017, apalagi di 2016, karena diperkirakan rendemennya diperkirakan lebih baik.
Tahun ini, dengan rendemen tebu sebanyak 8,22%, PG Krebet Baru berhasil meraih rendemen terbaik ke dua untuk PG-PG BUMN secara nasional.