Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INKA Investasi Rp600 Miliar Membangun Pabrik Kereta di Banyuwangi

PT Industri Kereta Api (INKA) menyatakan keinginan membangun industri perkeretaapian dan pabrik di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dengan taksiran investasi sekitar Rp600 miliar.

Bisnis.com, BANYUWANGI – PT Industri Kereta Api (INKA) menyatakan keinginan membangun industri perkeretaapian dan pabrik di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dengan taksiran investasi sekitar Rp600 miliar.

"Berdasarkan paparan PT INKA, pabrik diharapkan sudah beroperasi tahun 2019. Tentu kami menyambut hangat, selain bisa menguatkan industri perkeretaapian nasional dan langkah ini bisa semakin menggerakkan ekonomi lokal di daerah kami," ucap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin (23/10/2017).

Anas mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada PT INKA untuk menjalin sinergi dengan SMK yang ada di Banyuwangi, sehingga lulusan-lulusan SMK bisa dididik untuk terlibat dalam industri perkeretaapian nasional.

"Saya berharap banyak tenaga kerja lulusan SMK di Banyuwangi yang terserap, dan menjadi bagian mewujudkan industri kereta api nasional yang berdaya saing. Apalagi, dari pabrik ini nantinya juga ekspor untuk memenuhi pesanan luar negeri," katanya.

Direktur Keuangan dan SDM PT INKA Mohamad Nur Sodiq yang hadir ke Banyuwangi mengatakan pihaknya menerima banyak pesanan gerbong kereta api dari berbagai negara.

"Pabrik kami di Madiun saat ini kapasitas produksinya overload. Maka, kami mencari lokasi untuk pengembangan perusahaan. Dengan berbagai pertimbangan, lokasi yang akhirnya kami tetapkan adalah Banyuwangi," ujarnya.

Sodiq mengatakan, saat ini pesanan kereta api yang tengah ditangani oleh PT INKA cukup banyak. Untuk domestik saja, ada beberapa pesanan, seperti KRL Bandara Soekarno Hatta, LRT di Palembang untuk Asian Games, LRT Jabodetabek, dan penggantian gerbong-gerbong kereta yang sudah tua.

"Belum lagi kami menggarap pesanan kereta api dari beberapa negara, seperti Bangladesh, Zambia, Srilanka dan Nigeria. Selama ini kami telah memenuhi pesanan kereta dari semua negara ASEAN. Maka kami butuh pabrik yang lebih besar lagi,” kata Sodiq.

Rencana lokasi industri kereta api yang akan dibangun di Banyuwangi berada di wilayah Kecamatan Kalipuro di atas lahan seluas 200 hektare yang lahannya memang milik Kemnetrian BUMN. "Kami sudah lapor ke Menteri BUMN, dan beliau mendukung," ujar Sodiq.

Lokasi ini dinilainya memenuhi berbagai syarat strategis yang dibutuhkan, karena dekat dengan Pelabuhan Tanjungwangi dan nantinya terhubung dengan jalan tol.

Sodiq menargetkan pembangunan industri kereta api ini akan dimulai Maret 2018, dan beroperasi pada semester dua 2019. Nantinya pabrik yang dibangun di Banyuwangi tersebut akan dijadikan pabrik kereta berbahan dasar stainless steel dan aluminium.

Sodiq memproyeksikan pabrik itu menyerap hingga 1.000 tenaga kerja. Dia berharap kebutuhan tenaga kerja tersebut bisa dipenuhi dari sekolah vokasi yang ada di Banyuwangi. Bahkan dia berharap kedepannya Banyuwangi bisa membangun SMK Kereta Api.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper