Bisnis.com, SURABAYA – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X berencana melakukan ujicoba proyek aplikasi Smart Sugarcane System (3S) garapan Nippon Electric Company (NEC) Indonesia pada 2018 guna menunjang peningkatan produksi tebu dan gula melalui pemantauan data satelit terintegrasi.
Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan kerja sama joint development dengan NEC Indonesia untuk menggarap 3S itu akan dituangkan dalam MoU. Nantinya aplikasi tersebut berfungsi untuk mengintegrasikan data satelit lahan, big data lahan dan petani serta machine learning.
"NEC Indonesia nanti akan menyediakan satelit yang mampu memetakan lahan tebu secara tepat dan menyeluruh dengan ditunjang oleh data-data dari PTPN X, mulai dari pemilik, luasan, hingga pemanfaatan lahan," katanya, Kamis (19/10/2017).
Dwi menjelaskan aplikasi 3S itu diyakini lebih efektif dalam memprediksi produksi tebu baik dalam tonase maupun rendemen tebu yang akurat. Melalui prediksi yang akurat dan cepat, perseroan akan lekas mengambil tindakan terhadap tanaman tebu, sehingga hasil rendemen yang diinginkan bisa tercapai.
"Dengan sistem ini nanti dapat diketahui perlakuan yang bagaimana yang cocok untuk setiap lahannya supaya produktivitasnya meningkat," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pemetaan lahan dan produksi tebu yang sudah masuk dalam sistem nantinya bisa dijadikan dasar dalam memprediksi pola produksi giling pabrik gula beberapa tahun ke depan.
“Dengan begitu kami mampu melakukan evaluasi dan pembenahan baik dari sisi on farm maupun off farm guna menghasilkan tebu yang berkualitas,” katanya.
Dwi menambahkan, sebelumnya PTPN X juga telah memiliki sistem aplikasi e-Farming yang selama ini dapat memudahkan proses pendaftaran areal lahan tebu, memudahkan monitoring dan evaluasi lahan yang terdaftar.
PTPN X Uji Coba Aplikasi 3S Garapan NEC Indonesia di 2018
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X berencana melakukan ujicoba proyek aplikasi Smart Sugarcane System (3S) garapan Nippon Electric Company (NEC) Indonesia pada 2018 guna menunjang peningkatan produksi tebu dan gula melalui pemantauan data satelit terintegrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : News Editor
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Ekspedisi Rupiah Bakal Sambangi Lima Pulau di Jatim
1 hari yang lalu
Pupuk Kaltim Dorong Produktivitas Buah Naga di Banyuwangi
5 jam yang lalu