Bisnis.com, MALANG—Mahasiswa Fakultas Peternakan menciptakan pelembab wajah halal berbahan kulit ceker ayam dan apel.
Edho Okta Ketua Tim Peneliti dari Fepet UB mengatakan pelembab wajah merupakan produk kosmetik yang sering digunakan karena mampu mereduksi gejala kulit kering dan bersisik sehingga permukaan kulit menjadi lembut dan halus.
Salah satu bahan dasar pembuatan pelembab, yakni kolagen yang berperan penting untuk proses pertumbuhan sel dan jaringan (regenerasi). Kolagen biasanya diambil dari jaringan ikat hewan.
“Namun mayoritas perusahaan kosmetik kurang memperhatikan kehalalan produknya,” katanya di Malang, Rabu (31/5/2017).
Menurut Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), kolagen terbaik dan paling sering digunakan berasal dari babi yang bersifat haram bagi muslim.
Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UB menemukan sumber kolagen halal yang berasal dari kulit ceker ayam. Berdasarkan data penelitian menyebutkan bahwa kulit ceker ayam mengandung 5850 ml gelatin, kandungan tersebut lebih tinggi dari kulit kaki sapi yang hanya 2066 ml. Gelatin merupakan hasil hidrolisis protein kolagen kulit segar.
Dibawah bimbingan dosen Firman Jaya, tim yang terdiri dari Edho Okta H., Dwi Hartanti, dan Florida M. menciptakan inovasi kosmetik pelembab wajah halal berbahan dasar kulit ceker ayam.
Selain itu mereka juga menambahkan kulit buah apel sebagai antioksidan. Pasalnya kulit apel memiliki flavonol dan prosianidin yang berfungsi mencegah penuaan dini.
Edho Okta mengatakan pembuatan produk tersebut sebagai upaya pemanfaatan limbah kulit ceker ayam dan kulit apel, selain mewujudkan kosmetik pelembab wajah yang bersertifikasi halal, aman, dan ramah lingkungan.
Melalui produk yang diberi nama Moisturizer Colagen with Extract Malus sylvestris atau Camelis, mereka berhasil memperoleh juara III dalam ajang nasional LKTI Halal Patika 2017 di di Hotel Graha Sarinah Vidi, Sleman – Yogyakarta ini diselenggarakan oleh LPPOM MUI, Rabu (24/05/2017).
