Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soechi Lines Targetkan EBITDA US$66 Juta

Emiten pelayaran PT Soechi Lines Tbk. pada tahun ini menargetkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortiasasi atau EBITDA dapat mencapai antara US$60 juta hingga US$66 juta.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Soechi Lines Tbk. pada tahun ini menargetkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortiasasi atau EBITDA dapat mencapai antara US$60 juta hingga US$66 juta.

Berdasarkan laporan tahunan perseroan untuk tahun buku 2016, target EBITDA ini hanya meningkat tipis dibandingkan capaian tahun lalu yang senilai US$59 juta dengan margin 45% terhadap pendapatan US$130,3 juta.

Dari sisi margin, perseroan menargetkan margin EBITDA tahun ini juga tidak banyak berbeda dibandingkan capaian tahun lalu, yakni antara 40% hingga 45%. Artinya, bila estimasi EBITDA minimal US$6 juta dan marginnya 40%, perseroan menargetkan pendapatan usaha tahun ini dapat mencapai US$150 juta.

Emiten dengan kode saham SOCI ini menargetkan tingkat EBITDA tersebut setelah mempertimbangkan sejumlah faktor. Dua kapal medium range yang diakuisisi perseroan pada akhir semester II 2016 akan menyumbang pendapatan dan EBITDA tahun ini.

Selain itu, kapal VLCC yang mengalami perbaikan pada tahun 2016 diharapkan akan memiliki utilisasi yang lebih baik pada 2017. Docking kapal-kapal juga dapat berjalan sesuai dengan jadwal dan pembangunan kapal di galangan kapal dapat memenuhi jadwal yang ditargetkan perseroan.

Go Darmadi, Direktur Utama SOCI, mengatakan perseroan melihat prospek bisnis tahun ini masih cukup baik bagi usaha perseroan di bidang industri tanker dan galangan kapal, terutama didukung oleh asas cabotage.

Penyewaan kapal tanker untuk transportasi dan distribusi migas di Indonesia akan terus dibutuhkan pada 2017, terutama karena lebih dari 40% konsumsi energy masyarakat masih dipenuhi dari migas.

“Untuk tahun 2017, perseroan melihat utilisasi armada tanker akan dapat terjaga dengan baik. Perseroan juga melihat peluang dibutuhkannnya tanker-tanker baru untuk memenuhi permintaan logistik migas ke seluruh wilayah Indonesia,” ungkapnya dalam laporan tahunan 2016, dikutip Minggu (7/5/2017).

Dalam jangka panjang, pembangunan dan pengembangan kilang-kilang dalam programgrass root refinery (GRR) dan refinery development masterplan program (RDMP) juga akan memerlukan armada tanker untuk pendistribusian tambahan produksi produk BBM pada kilang-kilang yang dikembangkan ini. Pemerintah menargetkan program GRR dan RDMP dapat diselesaikan pada 2023.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : News Editor
Sumber : JIBI
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper