Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGEMBANGAN UKM: IKEA Indonesia Buka Teras Indonesia

IKEA, etailer asal Swedia itu membuka Teras Indonesia yang menghadirkan produk-produk yang dihasilkan pelaku usaha kecil dan menengah Tanah Air.

Bisnis.com, JAKARTA—IKEA, etailer asal Swedia itu membuka Teras Indonesia yang menghadirkan produk-produk yang dihasilkan pelaku usaha kecil dan menengah Tanah Air.

Ini merupakan bagian dari upaya IKEA mendorong perkembangan produk buatan Indonesia.

Teras Indonesia bakal menampilkan produk buatan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dari berbagai kota di Indonesia. Untuk itu, IKEA Indonesia menyediakan lokasi khusus di dalam gerai mereka.

General Manager IKEA Indonesia Mark Magee menuturkan program ini akan digelar tiap akhir pekan pertama setiap bulan sepanjang 2017, yang merupakan waktu kunjungan paling ramai toko tersebut. Langkah tersebut diharapkan memberi eksposure maksimal bagi produk-produk para UKM.

“Kami senang dengan dibukanya Teras Indonesia di IKEA yang menghadirkan rangkaian produk dan aksesoris perabot buatan UKM. Sebelum peresmian Teras Indonesia, para UKM yang berpartisipasi telah mengikuti workshop IKEA sehingga mereka dapat menampilkan produknya secara lebih kreatif dan menarik,” papar dia, Kamis (2/3/2017).

Dalam pelatihan tersebut, setiap pelaku usaha diberi pengetahuan tentang standar penampilan, merchandising, perencanaan menata booth, dan penataan produk.

IKEA Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dalam menyaring UKM-UKM tersebut. Secara keseluruhan, terdapat 30 UKM yang bakal berpartisipasi dan bergiliran hadir tiap pekannya.

Ke-30 UKM tersebut berasal dari sejumlah kota di antaranya Jakarta, Bogor, Palembang, Sidoarjo, Mataram, dan Yogyakarta. Produk yang ditampilkan adalah perlengkapan rumah tangga dan terbuat dari berbagai bahan seperti kayu, keramik, dan tekstil.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) I Wayan Dipta menuturkan produk buatan UKM nasional sebenarnya memiliki kualitas yang baik dan cukup kreatif. Namun, para pelaku usaha tidak mempunyai akses pasar dan akses pembiayaan yang kuat.

Padahal, UKM diklaim sebagai pendorong ekonomi negara. “Program ini diharapkan bisa memperluas akses pasar ke market global,” tutur dia.

Jika pelaku UKM sudah mengetahui pasar mana yang dapat disasar, lanjut Wayan, maka produksi dapat ditingkatkan, kualitas produk bakal makin baik, dan akses pembiayaan pun lebih lebar. Saat ini, pemerintah memproyeksi terdapat lebih dari 50 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. (AMA)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : News Editor
Sumber : JIBI
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro