Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) bersama mitranya Rosneft Oil Company mengundang masyarakat untuk memberikan masukan dan saran terkait dengan pelaksanaan studi Analisis Dampak Lingkungan terpadu untuk pembangunan dan pengoperasian kilang baru BBM dan petrokimia terintegrasi di Tuban, Jawa Timur.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan sebagai tindak lanjut dari PP RI No.146/2015, tentang Pelaksanaan Pembangunan dan Pengembangan Kilang Minyak di Dalam Negeri, Pertamina dan Rosneft pada 14 Desember 2016 telah melakukan kick off untuk Amdal dan Environment and Social Impact Analysis (ESIA).
Sesuai Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.05/2012, kegiatan Kilang Tuban wajib memiliki dokumen Amdal yang termasuk sebagai Amdal Terpadu sesuai PP Republik Indonesia No.27/2012 tentang Izin Lingkungan.
Sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.08/2013, dokumen Amdal Terpadu ini dinilai oleh Komisi Penilai Amdal (KPA) Pusat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sebagai bagian dari kegiatan Amdal terpadu tersebut, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No.17/2012 tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup dan Izin Lingkungan, Pertamina dan Rosneft mengundang masyarakat untuk memberikan tanggapan, saran dan masukan terhadap rencana kegiatan ini melalui surat, faksimili atau email (alamat kontak terlampir).
“Seiring dengan ketentuan tersebut dan sebagai langkah lanjutan pasca kick off AMDAL dan ESIA, terhitung mulai hari ini, Senin 9 Januari 2017 kami mengumumkan pelaksanaan AMDAL terpadu untuk pembangunan dan pengoperasian kilang Tuban sekaligus mengundang masyarakat untuk menyampaikan tanggapan, saran dan masukan hingga batas waktu sampai dengan 20 Januari 2017,” kata Hardadi dalam rilis yang diterima Bisnis, Selasa (10/1/2017).
Kilang Baru Terintegrasi BBM dan Petrokimia Tuban merupakan kilang yang mengolah minyak mentah dengan kapasitas feed 300.000 barel per hari.
Untuk mendukung Kilang Pertamina-Rosneft, akan dibangun fasilitas penunjang antara lain jetty, jalur pipa bawah laut, SPM (Single Point Mooring), tangki penyimpanan minyak mentah (tank farm), komplek utilitas dan perkantoran.
Disamping itu juga akan dilakukan kegiatan reklamasi (perataan garis pantai) dan pengerukan alur kapal. Kilang Pertamina-Rosneft beserta fasilitas penunjangnya menempati areal sekitar 404 ha berlokasi di Desa Remen, Mentoso, Rawasan, Wadung dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Tuban.