Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Nilai Ekonomi Jatim Terjaga Baik di Level 5% pada Kuartal I/2025

Bank Indonesia (BI) Jawa Timur (Jatim) menilai ekonomi di provinsi tersebut tetap terjaga baik di level 5% pada kuartal I/2025
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Ibrahim (dua dari kanan) menyampaikan paparan didampingi Kepala Kantor Perwakilan LPS II Surabaya, Bambang S. Hidayat (kiri) dan Kepala Perwakilan Kemenkeu Jatim Dudung Rudi Hendratna (kedua kiri) dalam acara media briefing di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Rabu (14/05/2025)./Bisnis - Syaharuddin Umngelo
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Ibrahim (dua dari kanan) menyampaikan paparan didampingi Kepala Kantor Perwakilan LPS II Surabaya, Bambang S. Hidayat (kiri) dan Kepala Perwakilan Kemenkeu Jatim Dudung Rudi Hendratna (kedua kiri) dalam acara media briefing di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Rabu (14/05/2025)./Bisnis - Syaharuddin Umngelo

Bisnis.com, SURABAYA — Bank Indonesia (BI) Jawa Timur (Jatim) menilai ekonomi di provinsi tersebut tetap terjaga baik di level 5% pada kuartal I/2025 ditopang kinerja konsumsi Rumah Tangga (RT), tingginya konsumsi pemerintah, dan net ekspor.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim, Ibrahim, mengatakan perekonomian Jawa Timur pada triwulan I 2025 tetap terjaga baik.

Hal itu ditopang oleh perbaikan kinerja konsumsi RT seiring kenaikan permintaan pada Imlek, Ramadan, dan persiapan Idulfitri 2025 tercermin dari peningkatan kinerja penjualan eceran komponen makanan minuman.

"Juga, lebih tingginya pertumbuhan konsumsi pemerintah didorong realisasi belanja pegawai seiring pencairan Tunjangan Hari Raya (THR), serta belanja bansos," ucap Ibrahim dalam media briefing di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Rabu (14/05/2025).

Menurutnya, net ekspor terpantau meningkat seiring dengan terjaganya ekspor, kendati melambat, di tengah perlambatan impor yang lebih dalam.

Dari sisi penawaran, dia menegaskan, tetap terjaganya kinerja ekonomi Jawa Timur terutama pada pertumbuhan Lapangan Usaha (LU) pertanian yang lebih tinggi seiring dengan panen raya padi dan peningkatan produksi hortikultura (cabai rawit).

Sementara itu peningkatan kinerja LU Akomodasi Makan Minum didukung oleh kenaikan permintaan pada komponen makanan minuman seiring adanya Imlek, periode Ramadan dan persiapan Idulfitri 2025.

Peningkatan kinerja konsumsi RT ditunjang perbaikan kinerja penjualan eceran, terutama makanan minuman.

Selain itu, kinerja Google Trend jasa makanan meningkat. Hal tersebut menunjukkan masih tingginya minat masyarakat kepada jasa makanan minuman.

Lebih lanjut, peningkatan kinerja konsumsi RT turut ditopang oleh kenaikan kredit seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), dan Multiguna.

Menurutnya, tingginya kinerja Belanja Bansos APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota Jawa Timur juga diikuti peningkatan pertumbuhan Belanja Pegawai APBD Prov. dan Kab/Kota Jawa Timur, terutama untuk pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) ASN.

"Kinerja ekspor yang masih tumbuh positif ditopang oleh beberapa komoditas utama ekspor LN, meliputi lemak minyak, produk kimia, tembakau, dan rokok," ucapnya.

Pertumbuhan konsumsi pemerintah pada triwulan I 2025, kata dia, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, didukung oleh peningkatan Belanja APBD 39 OPD di Jawa Timur.

Namun demikian, dia mengingatkan, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan termoderasi sejalan dengan normalisasi belanja pemerintah pasca-tahun politik.

Lebih lanjut peningkatan belanja APBD ditopang oleh pertumbuhan Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Bansos. Kenaikan Belanja Pegawai sejalan dengan penyaluran THR untuk ASN pada Maret 2025. 

Dia menegaskan pula, peningkatan konsumsi Pemerintah Jawa Timur yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan belanja APBN, utamanya pada komponen Belanja Barang.

"Kendati demikian Belanja Bansos meningkat sejalan dengan perluasan penyaluran program Perlindungan Sosial dan Pendidikan. Perbaikan belanja bansos turut mendorong peningkatan konsumsi RT di triwulan I/2025," ucapnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper