Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPR Jatim Bagikan Dividen 55% dari Laba Bersih 2024

PT Bank Perekonomian Rakyat Jatim (Perseroda) atau BPR Jatim mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp2,88 triliun sepanjang 2024.
Logo BPR/Perbarindo
Logo BPR/Perbarindo

Bisnis.com, SURABAYA — PT Bank Perekonomian Rakyat Jatim (Perseroda) atau BPR Jatim mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp2,88 triliun sepanjang 2024.

Direktur Utama terpilih BPR Jatim, Irwan Eka Wijaya Arsyad, mengatakan sebagian besar kredit yang disalurkan menyasar sektor produktif, terutama untuk pelaku UMKM di Jawa Timur.

“Saat ini, 91,95% dari total kredit disalurkan ke sektor produktif untuk modal kerja maupun investasi,” katanya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) dan RUPS Luar Biasa, Senin (16/6/2025).

Dia mengungkapkan, dengan capaian pembiayaan ini, laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp28,05 miliar, meningkat dibanding tahun 2023.

Dari laba ini, pemegang saham menyetujui menjadikan dividen sebesar 55% dari laba bersih.

Seperti diketahui, total aset BPR Jatim hingga akhir 2024 mencapai Rp3,44 triliun, meningkat sebesar Rp119,4 miliar dibanding tahun 2023. Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Kredit yang Diberikan (KYD). DPK mencapai Rp2,73 triliun, terdiri atas tabungan sebesar Rp847,3 miliar dan deposito Rp1,88 triliun.

“Penyaluran kredit kami juga mengalami pertumbuhan signifikan, mencapai Rp2,88 triliun."

Komisaris Utama BPR Jatim, Ina Dewayanti, menegaskan pihaknya mendorong penguatan fundamental bank melalui tata kelola yang baik, efisiensi biaya operasional, serta percepatan transformasi digital.

“Kami menekankan pentingnya inovasi layanan seperti pengembangan mobile banking, QRIS, hingga perluasan basis nasabah melalui digitalisasi,” ujarnya.

Menurut Irwan, bank juga mencatat pencapaian penting dengan diraihnya sertifikasi ISO 27001 pada awal 2025 sebagai bentuk komitmen menjaga keamanan data nasabah. Di sisi SDM, pengembangan Human Capital System terus dilakukan untuk mendukung profesionalisme dan efektivitas manajemen pegawai.

Saat ini, BPR Jatim memiliki 32 kantor cabang dan 131 kantor kas yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur. Dengan jaringan luas ini, BPR Jatim memastikan layanan keuangan dapat menjangkau masyarakat hingga ke pelosok daerah.

Untuk tahun 2025, BPR Jatim terus melakukan ekspansi bisnis dengan pertumbuhan kredit, deposito, tabungan, dan total aset yang lebih signifikan. Fokus utama diarahkan pada penyaluran Program Kredit Sejahtera (Prokesra), Program Kredit Petani Jatim, dan Dagulir yang menjadi program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tak hanya itu, BPR Jatim mempunyai kredit bunga bersaing lainnya, seperti Kredit Usaha Masyarakat (KUSUMA). Bank juga tetap melayani kredit konsumtif melalui produk Kredit Kepemilikan Emas dan Kendaraan Bermotor.

BPR Jatim kian memantapkan posisinya sebagai Bank Perekonomian Rakyat milik pemerintah daerah terbesar di Indonesia, baik dari sisi total aset maupun cakupan wilayah operasional. Struktur kepemilikan mayoritas oleh Pemerintah Provinsi menjadikan BPR Jatim sebagai model kolaborasi strategis pembangunan daerah.

“Dengan fondasi keuangan yang kuat, strategi digital yang progresif, serta fokus pada pemberdayaan UMKM, kami optimistis BPR Jatim dapat terus tumbuh berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi Jawa Timur,” pungkas Irwan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper