Bisnis.com, MALANG — Universitas Brawijaya (UB) mengembangkan Dana Abadi untuk memberikan kesempatan mahasiswa kuliah di PTNBH tersebut lewat program beasiswa.
Ketua Tim Pengelola Dana Abadi-Universitas Brawijaya (DA-UB), Achmad Wicaksono, mengatakan besaran DA-UB saat ini sekitar Rp52 miliar.
"Dana tersebut diperoleh dari berbagai sumber, termasuk donasi dari alumni dan civitas akademika," kata Achmad Wicaksono, Jumat (21/3/2025).
Jumlah mahasiswa yang memperoleh beasiswa dari DA-UB mencapai 60-an orang pada tahun ini, sedangkan pada tahun lalu jumlahnya sebanyak 54 mahasiswa.
Sekretaris Universitas Brawijaya, Tri Wahyu Nugroho, pada Bincang dan Obrolan Santai (BONSAI) bersama media di Kampus Universitas Brawijaya, Kamis (20/03/2025), menegaskan bahwa salah satu indikator keberhasilan perguruan tinggi dilihat dari kiprah alumni.
Untuk itu kontribusi dan dedikasi alumni untuk almamater memiliki pengaruh besar bagi kemajuan suatu universitas.
Baca Juga
Direktur Direktorat Pengembangan Karier dan Alumni (DPKA) UB, Karuniawan Puji Wicaksono, menambahkan UB juga mengembangkan DA-UB untuk memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa.
DPKA terus berupaya mempersiapkan calon alumni, alumni muda, dan alumni senior untuk meningkatkan karier melalui pembinaan, training, pelatihan, kerja sama dengan dunia profesional seperti BUMN, perbankan, dan lainnya.
“DPKA secara rutin mengadakan career expo yang diikuti puluhan perusahaan, BUMN, dan perbankan. Juga, rutin mengagendakan walk in interview dengan berbagai mitra perusahaan, serta memiliki system of tracer study untuk pelacakan jejak alumni UB dalam rangka mengevaluasi kualitas pendidikan,” ucapnya.
Dia menegaskan pula bahwa salah satu kriteria keberhasilan dan besarnya perguruan tinggi adalah dari keberhasilan alumni dalam memperoleh kerja dengan penghasilan Rp1,2 juta di atas Upah Minimum Provinsi (UMP), termasuk mereka yang berwirausaha dan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi yang ditetapkan pemerintah.
Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek pada 2024 mencatat 80,6% lulusan UB telah berhasil memperoleh pekerjaan dan menjadi wirausahawan dengan upah Rp1,2 juta diatas UMP, serta melanjutkan sekolah.
Tingginya angka sarapan lulusan UB ini, kata dia, juga didasari pada kesiapan dalam menghadapi dunia industri.
Selain bekerja secara formal, Soni juga mencatat bahwa tren alumni UB untuk berwirausaha juga naik signifikan. Data terbaru pada lulusan 2024 ada sekitar seribu orang yang kini menjadi seorang wiraswasta.
"Bidangnya sangat macam-macam, hampir semua bidang ada," kata dia.
Menurutnya, hal ini tak lepas dari upaya berbagai pihak di Universitas Brawijaya untuk mengampanyekan bahwa menjadi seorang wirausahawan juga mempunyai karier yang cerah.
Di samping itu, dia meyakinkan, kampus juga selalu mendampingi para mahasiswanya yang ingin menjadi pengusaha dengan berbagai macam program yang bisa membentuk mental mereka, sehingga mampu bersaing di pasar global.
Sekjen Ikatan Alumni Universitas Brawijaya, Dilan Batuparan, mendukung progam untuk memperbesar DA-UB. Bentuk dukungannya adalah dengan terus berkiprah meningkatkan besaran dana tersebut antara lain lewat berbagai event yang diselenggarakan IKA UB.
